Berita Heboh
Muhammad Kece Tulis Surat Permintaan Maaf pada Irjen Napoleon, Takut Aksi Penganiayaan Terulang Lagi
Perihal surat tersebut karena ia takut dianiaya lagi oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dia tetap mengakui pernah memberikan uang terhadap Napoleon. Hal tersebut berbeda seperti isi rekaman yang beredar yang mana kliennya membantah pernah memberikan uang kepada Irjen Napoleon.
"Tapi dalam sidang enggak pernah dicabut. Sumbernya kan di BAP. Itu ada penyerahan uang lima kali. Bulan April itu kan saya lupa tanggalnya 27 (April), 28 (April), tapi mulai tanggal 30 (April) terus 4 Mei, 5 Mei, tanggal 29 (April), 4 Mei sama 5 Mei," ujar dia.
Terkait dugaan pengancaman yang dilakukan Napoleon itu, Polri meminta agar Tommy Sumardi membuat laporan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan pihaknya akan mengusut setiap laporan yang dilaporkan oleh masyarakat.
"Sekarang gini, kepada siapapun, yang merasa hak-haknya dilanggar, laporkan saja kepada kepolisian, aparat penegak hukum, agar nanti aparat hukum yang akan menyelesaikan masalah itu," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/10/2021).
Dia mengakui bahwa sel tahanan Tommy dan Napoleon Bonaparte berdekatan di Rutan Bareskrim Polri.
Jika memang ada kasus pengancaman, pihaknya meminta kasus itu segera dilaporkan.
"Ya (selnya berdekatan). Masih dalam satu blok. Merasa diintimidasi dan sebagainya laporkan saja. Pasti dari kepolisian akan menindaklanjuti itu semua," ujarnya.(tribun network/igm/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muhammad Kece Minta Maaf Takut Dianiaya Lagi, Polri Pastikan Irjen Napoleon Diawasi Petugas Rutan