Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Muhammad Kece Tulis Surat Permintaan Maaf pada Irjen Napoleon, Takut Aksi Penganiayaan Terulang Lagi

Perihal surat tersebut karena ia takut dianiaya lagi oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Istimewa
Muhammad Kece Tulis Surat Permintaan Maaf pada Irjen Napoleon, Takut Aksi Penganiayaan Terulang Lagi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Muhammad Kece minta maaf kartena takut dianiaya lagi.

Muhammad Kece, Tersangka penistaan agama baru-baru ini membuat surat permintaan maaf kepada Irjen Napoleon Bonaparte.

Perihal surat tersebut karena ia takut dianiaya lagi oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan Napoleon Bonaparte telah diawasi oleh petugas Rutan Bareskrim Polri agar kasus serupa tidak terulang kembali.

"Tentunya ini menjadi bagian, tanggung jawab daripada petugas rutan Bareskrim Polri. Setiap tindakan, setiap perilaku dari penghuni rutan Bareskrim Polri. Tentunya diawasi oleh anggota yang jaga," kata Rusdi kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021).

Sosok Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU yang Kini Namanya Masuk Dalam Bursa Muktamar Nahdlatul Ulama

Muhammad Kece Minta Maaf <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/takut-dianiaya' title='Takut Dianiaya'>Takut Dianiaya</a> Lagi, Polri Pastikan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/irjen-napoleon' title='Irjen Napoleon'>Irjen Napoleon</a> Diawasi Petugas Rutan

Rusdi menuturkan kondisi Rutan Bareskrim Polri juga telah kembali dalam kondisi yang kondusif.

Sebaliknya, permintaan maaf M Kece hanya karena dirinya khawatir akan ada penganiayaan lanjutan dari jenderal bintang dua tersebut.

"Sampai saat ini semua berjalan dengan baik. Karena mungkin situasi psikis yang bersangkutan (M Kece) mungkin saja bisa terjadi seperti itu," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap Muhammad Kece membuat surat permintaan maaf kepada Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. 

Pernyataan ini sekaligus membantah adanya kabar Muhammad Kece telah mencabut laporan mengenai kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon.

"Tidak ada permintaan pencabutan dari MK. Yang ada adalah surat permintaan maaf KC kepada NB," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).

Namun demikian, Andi tidak menjelaskan lebih lanjut perihal isi surat permintaan maaf M Kece.

Yang jelas, M Kece mengaku surat itu dibuat karena takut dianiaya lagi oleh Irjen Napoleon.

"Konteksnya karena takut dianiaya lagi oleh NB," tukasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved