Pesan Fictor Roring ke Tim Basket Sulut di PON XX Papua 2021

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Tim Basket Putra 5x5 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mencetak sejarah lolos ke babak semi final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Sukses ini diperoleh usai menekuk Bali di game ketiga pool B dengan skor akhir 86 vs 56, Selasa (5/10/2021).

Capain ini mendapat respons positif dari Fictor Roring, pelatih Basket dan mantan pemain Basket Nasional asal Manado Sulawesi Utara (Sulut).

Respons itu dituangkan Coach Ito sapaany Fictor Roring dalam media sosial Instagramnya factor_roring "Gagah skali ngoni samua nyong (emot 100), focus untuk target yang lebe besar berikutnya, kase klar dorang samua," tulisnya.

Dalam postingan itu mantan pemain Pelita Jaya Bakrie Jakarta, satu di antara kontestan Indonesia Basketball League (IBL), menyertakan foto-fotonya kala turun langsung memberikan motivasi, saran dan masukkan kepada tim Basket Sulut Putra di lapangan Basket Hall B RW Monginsidi Sario Manado.

“Sejarah telah mereka buat, tapi harus focus untuk terget yang lebih besar di depan,” kata coach Ito saat dimintai tanggapannya lewat pesan Instagram, Selasa (5/10) malam.

Bermain di GOR Mimika Center (MC) Timika Papua, tim Basket Putra 5x5 Sulut besutan Roland Lengkong dan asissten coach atau pelatih Herry Tumuwo menurunkan starting five atau lima pemain terbaiknya.

Starting five tim Basket Putra 5x5 Sulut, nomor punggung 1 Victory Lubbu, nomor 9 Kavin Tandayu, nomor 12 Fernando Manansang nomor 13 Andrew Lensun bertindak sebagai kapten dan nomor 21 Brando Kosegeran.

Kedua tim langsung tancap gas di awal kuarter pertama, tim Bali memimpin 3:0 lalu di balas tim Sulut lewat dua kali tembakan bebas yang berhasil di eksekusi pemain nomor 21 Brando Kosegeran, 3 : 2 masih untuk Bali.

Kejar mengejar angka mulai tersaji di kuarter pertama, hingga disisa tiga menit kuarter pertama Sulut mampu meperkecil difisit ketertinggalannya.

Memanfaatkan salah pasing dari pemain Bali nomor punggung 10 Reza Yohanes, bola di kuasai pemain Sulut nomor 8 Greans Tangkulung alias Ansu mampu di konversikan menjadi poin, skor imbang 11 : 11.

Greans Tangkulung alias Ansu, dalam pertandingan ini total bermain 21:16 menit dan menjadi penyumbang poin tertinggi di Sulut dengan 25 point.

Akhir kuater pertama Bali unggul 21 dan Sulut 17. Memasuki kuarter kedua tim Sulut yang memakai jersey warna merah ini mampu mengimbangi torehan Poin tim Bali, hingga skor sama kuat 26 sama.

Tak mau kalah dari Sulut, tim Bali yang diperkuat pemain-pemain IBL Bali United balik unggul.

Namun penonton di Mimika Sport Complex, dibuat tercengan dengan lemparan tiga angka dari pemain nomor 8 Sulut Greans Tangkulung alias Ansu membawa Sulut unggul tipis 32 vs 31.

Sulut terus melaju dengan torehan 3 point play, hingga menutup kuarter kedua selisih empat poin 41 vs 37 Sulut unggul atas Bali.

Kuarter ketiga tim Sulut, tampil perkasa dengan meninggal torehan poin atas Bali.

Tim Sulut menutup kuarter ketiga dengan skor 41 vs 72, unggul 31 poin atas Bali.

Kepastian lolos ke babak semi final, di raih tim Basket Sulut di kuarter keempat menang dengan skor 56 vs 86 Sulut unggul.

Menurut Roland Lengkong head coach tim Basket 5x5 Putra Sulut, hasil tiga kali kemenangan tidak lepas dari penyertaan Tuhan.

“Saat lawan Bali di Pon ini skemanya berubah, kami terkejut pemain-pemainnya berani menembak. Pada laga Kualifikasi Pon tembakan mereka masih kurang."

"Saat melihat mereka pemanasan tembakannya sudah bagus-bagu sehingga kami mengubah strategi, bagaimana caranya agar mental anak-anak naik,” kata Ronald Lengkong, d kutip saat diwawancara Rocky Padila youtuber Basket Indonesia.

Menurut coach Olan sapaannya, laga melawan Bali pihaknya percaya diri karena sudah sempat bertemu dan menang 62 vs 59 di Pra PON Tanggerang Banten, ditambah dengan percaya diri dan lebih mantap bermain.

Berstatus underdog, tim Sulut diperkuat pemain yang matang ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas, lalu ada dua pemain NSH Mountaingold Timika Papua dan berlatih di sejumlah tim IBL dan perguruan tinggi di Jakarta.

Sehingga bakat mereka bisa tersalur, lalu ada pemanggilan pemain untuk persiapan PON XX Papua dan waktu persiapan tim empat bulan dengan keterbatasan membuat tim termotivasi menghadapi PON XX.

“Dalam persiapan kami tidak sempat try out, karena bersamaan dengan pandemic Covid 19, Namun puji Tuhan langkah kami hingga semi final,” jelasnya.

Terkait dengan dua pemain yang mencuri perhatian,  nomor 8 Greans Tangkulung alias Ansu dan Fernando Manansang nomor 12 alias Picolo kata coach Olan keduanya merupakan binaanya di SMA Lokon Tomohon.

Bakat keduanya sudah ada dan keduanya  merupakan jebolan di ajang DBL Manado Series.

Fernando Manansang camper asal Manado yang sempat menjadi bagian dari Honda DBL All-Star 2018, terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) putra Honda DBL Camp tahun 2019 dan MVP DBL Manado Series tahun 2019.

Menghadapi laga semi final, pihaknya masih diperhadapkan dengan pembenahan tim seperti bertahan harus di tambah lagi menghadapi tim seperti DKI Jakarta, Jawa Barat atau Jawa Tengah yang dihuni pemain-pemain berpengalaman.

“Pertahanan yang terbaik adalah penyerangan terbaik,” tambahnya.

Dalam wawancara dengan Rocky Padila, cch Olan bilang perkembangan basket di Kota Manado hidup karena ada iven DBL pertandingan antar SMA SMK sederajat yang prestisius dan sarat akan adu kekuatan sekolah ternama di Sulut.

Coach Olan, tak lupa menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Azrul Ananda sosok yang membawa kompetisi DBL di Manado Sulut. (crz)

• Antisipasi Kasus Covid-19 Jelang Natal, Epidemiolog Sulut: Perlu Tetap Waspada Gelombang Ketiga

• Lakukan Ini ke Remaja 14 Tahun, Pemuda Asal Tomohon Diringkus Polisi

• Fadli Zon Desak Bubarkan Densus 88 Dicap Radikal, Kompolnas: Narasi Permintaan dari Kelompok Teroris