G30S PKI
Tidak Ada Sayat Kelamin, Dokter Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Para Jenderal AD Gugur Saat G30S PKI
Mereka yakni Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal Siswondo Parman.
Tim forensik ini harus bekerja cepat.
Jenazah para jenderal baru diangkat dari Lubang Buaya pada hari ini, sekitar 75 jam dari pembunuhannya.
Mempertimbangkan cuaca tropis Indonesia yang panas dan lembab, maka mayat ketika diautopsi berada dalam proses pembusukan.
Berikut adalah hasil autopsi ketujuh perwira militer Angkatan Darat yang Tribunnewswiki.com himpun dalam beberapa sumber sejarah.
Letnan Jenderal Ahmad Yani
Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Letnan Jenderal Ahmad Yani:
Pada tubuh mayat terdapat:
- 2 (dua) luka tembak masuk di bagian belakang,
- 2 (dua) buah luka tembak keluar
- 1 (satu) luka tembak keluar
Sebelah kanan bawah garis pertengahan perut ditemukan kancing dan peluru sepanjang 13 mm, pada punggung kanan iga kedelapan teraba anak peluru di bawah kulit.
Mayor Jenderal R. Soeprapto
Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Mayjen R. Soeprapto:
Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 104, atas nama R. Soeprapto, kesimpulannya:
Pada tubuh mayat terdapat:
- 3 (tiga) luka tembak masuk dibagian depan,
- 8 (delapan) luka tembak masuk dibagian belakang,
- 3 (tiga) luka tembak keluar dibagian depan,
- 2 (dua) luka tembak keluar dibagian belakang,
- 3 (tiga) luka tusuk,
- Luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul dibagian kepala dan muka,
- 1 (satu) luka karena kekerasan tumpul dibetis kanan,
- Luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul jang berat sekali didaerah panggul dan bagian atas paha kanan
- Kondisi lain: Tulang hidung patah, tulang pipi kiri lecet.
Mayor Jenderal MT. Harjono
Berikut adalah hasil otopsi visum et repertum dari Mayjen MT. Harjono:
Jenazah dengan visum et repertum nomor H. 105, atas nama MT. Harjono, kesimpulannya: