Berita Sulut
Kapal Listrik Turki Karadeniz Powership Hengkang dari Sulut, Kerja Sama Berakhir
Kapal Karadeniz Poweship asal Turki yang memasok kebutuhan listrik Sulut akhirnya hengkang. Pemerintah tak lagi memperpanjang kerja sama.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kapal Karadeniz Poweship asal Turki yang memasok kebutuhan listrik Sulut akhirnya hengkang. Pemerintah tak lagi memperpanjang kerja sama.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sulut, Fransiskus Maindoka membenarkan hengkangnya kapal listrik Turki tersebut
"Sudah tidak lagi, karena listrik Sulut sudah surplus tanpa pasokan dari kapal tersebut," kata Maindoka kepada tribunmanado.co.id, Senin (4/10/2021).
Hampir 5 tahun, kapal asal Turki ini melayani kebutuhan listrik Sulut. Saat ini kapal tersebut masih berada di perairan teluk Amurang. Masih menunggu jadwal untuk berlayar.
Kepala Bidang Kelistrikan Dinas ESDM Sulut, Micriority Maki menyampaikan terima kasih kepada manajemen Karadeniz Powership yang sudah memberi kontribusi kebutuhan listrik Sulit.
Ia menjelaskan, kerja sama dengan Kapal Turki ini harus berakhir, karena Sulut sudah surplus listrik, meski tanpa pasokan dari Kapal Turki.
"Beban puncak 400 Megawatt, ketersediaan daya sudah 500 Megawatt, jadi kita ada surplus 100 Megawatt," ujarnya.
Sulut surplus listrik karena sejumlah pembangkit listrik sudah terhubung dengan jaringan listrik Sulut dan Gorontalo.
Ia mencontohkan Pembangkit Listrik Kema sudah terhubung ke jaringan yang sudah aktif sejak Oktober 2021 ini dengan daya 2x50 Megawatt.
Selain itu pembangkit listrik di Gorontalo juga sudah aktif.
Sekadar informasi jaringan listrik Sulut juga terhubung dengan Gorontalo.
Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Likupang pun sudah lama beroperasi.
Maki mengatakan, daya listrik Sulut kemungkinan masih akan bertambah, sejumlah proyek kelistrikan sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diprediksi akan meningkat di masa depan.
"Kebutuhan listrik untuk rencana ke depan akan terus diimbangi," katanya.
Ia mencontohkan PLTU Bintauna, sementara pembangunan gedung baru, kemudian lanjut pembangunan pembangkitnya
Ada lagi rencana pembangkit listrik di Bendungan Kuwil - Kawangkoan.
Sulut pun sebelumnya sudah punya PLTA Tanggari, Pembangkit Listrik di Minsel, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Tomohon.
Kebutuhan listrik Sulut diperkirakan melonjak untuk kebutuhan listrik semisal di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang,Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, dan Kawasan Industri Bolmong. (ryo)
Baca juga: Letkol Untung Syamsuri, Pelaku G30S PKI yang Ditembak Mati, Sempat Berharap Ditolong Soeharto
Baca juga: Angelina Tania, Sebut Masuk Mall di Manado Pakai Aplikasi PeduliLindungi Menyusahkan Sebagian Warga
Baca juga: Polda Metro Jaya Hari Ini Periksa Olivia Nathania, Klarifikasi Soal Dugaan Penipuan Penerimaan CPNS