G30S PKI
Letkol Untung Syamsuri, Pelaku G30S PKI yang Ditembak Mati, Sempat Berharap Ditolong Soeharto
Sosok Letnan Kolonel Untung, Ketua Dewan Revolusi saat Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Letnan Kolonel Untung, penerima Bintang Sakti dalam Operasi Trikora di Irian.
Jasanya begitu besar dan pernah terlibat dalam satu operasi bersama Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Soeharto.
Sayang, Letnan Kolonel Untung Syamsuri atau Untung Sutopo terlibat dalam Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI.
Letkol Untung langsung dicap sebagai penghianat setelah tewasnya para Jenderal TNI.
Banyak orang yang menganggap Letkol Untung hanyalah boneka bagi oknum-oknum tertentu yang ingin menggulingkan pemerintahan Sukarno.
Untung yang terkenal cerdas dan pendiam ini memiliki nasib baik dalam karier militernya.
Namun, nasib baik itu menjadi sial di G30S/PKI dan harus wafat di depan regu tembak.
Letkol Untung memiliki kedekatan dengan Soeharto sehingga dia berharap kesalahannya diampuni mantan atasnnya itu.
Grasi Letkol Untung ditolak Soeharto.
Masa lalu Untung
Dalam buku Untung, Cakrabirawa, dan G30S (2011) karya Petrik Matanasi, Untung memiliki nama asli Kusman.
Lahir di Desa Seruni, Kedungbajul, Kebumen pada 3 Juli 1926.
Ayahnya, Abdullah adalah seorang penjaga toko bahan batik di Pasar Kliwon, Solo.
Toko tempat Abdullah bekerja adalah milik orang keturunan Arab.
Sejak kecil, Kusman menjadi anak angkat pamannya yaitu Sjamsuri.