Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S

Rintihan Pilu Ade Irma, Putri Jenderal AH Nasution Usai Ditembak Cakrabirawa, 'Papa, Ade Salah Apa?'

Ade Irma Suryani Nasution merupakan putri Jenderal Abdul Haris Nasution yang menjadi target dalam peristiwa kelam tersebut

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Kompas.com/Wienda Putri Novianty
Kisah Ade Irma Suryani yang Jadi Korban Termuda Keganasan G30S/PKI 

"Ade hidup terus?," tanya Johanna sekali lagi.

"Hidup terus, Mama," sahut Ade Irma lagi.

Johanna yang khawatir dan sedih mulai kembali bertanya dengan getir, "Ade masih kuat?,".

"Masih Ma," jawab Ade Irma lirih.

Kata-kata terakhir

Ade Irma Suryani Nasution lahir pada 19 Februari 1960 merupakan putri bungsu Jenderal AH Nasution.

Setelah hari menjelang pagi Ade Irma dibawa ke RSPAD untuk mendapatkan pertolongan.

Ade Irma sempat menjalani operasi beberapa kali.

Saat dalam perawatan Ade Suryani meminta kakaknya jangan menangis.

"Adik saya bilang, kakak jangan nangis, adik sehat," ujar kakak Ade Irma, Hendrianti Sahara Nasution.

Ade Irma juga sempat bertanya kepada ibuhnya,"Kenapa ayah mau dibunuh mama?

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Ade Irma Suryani meninggal dunia.

Ade Irma Suryani Nasution dimakamkan di TPU Prapanca Blok P. Pada 1979 area pemakaman tersebut akan dijadikan kantor wali kota, sehingga nisa dan sisa jenazah lainnya dipindahkan.

Namun, makam Ade Irma Suryani tidak dipindah dan tetap dipertahankan di sana. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved