Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Mayjen DI Pandjaitan Dipukul Saat Berdoa, Ditembak Pakai Seragam Lengkap, Ini Hasil Autopsi

Kebiadaban PKI terhadap sang Jenderal diungkap Catherine Panjaitan, anak sulung Jenderal DI Panjaitan yang menyaksikan peristiwa tragis kala itu.

Editor: Aldi Ponge
dok. Repro/Historia.id
Mayjen DI Panjaitan 

Mereka menembak dan menewaskan salah satu pelayan yang sedang tidur di lantai dasar milik Pandjaitan.

Para penculik ini lalu meneriakkan nama Pandjaitan dan memintanya untuk segera turun.

Pandjaitan yang mendengar teriakan tersebut segera mengambil pistolnya.

Pandjaitan pun terpaksa turun untuk menemui para penculik tersebut dengan memakai pakaian militer demi menjaga keselamatan keluarganya

Ketika Pandjaitan sedang berdoa, kepalanya dipukul oleh anggota gerombolan.

Setelah terjatuh, tembakan pun diarahkan ke tubuh Pandjaitan.

Begitu Pandjaitan tersungkur, ia segera dimasukkan ke dalam truk dan dibawa pergi ke Lubang Buaya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Pandjaitan dibunuh lantaran ia dituduh tergabung dalam Dewan Jenderal yang akan menggulingkan Soekarno.

andjaitan bersama perwira lainnya ditemukan di sebuah sumur tua di Lubang Buaya.

Jenazahnya pun kemudian dibawa pada 5 Oktober 1965.

Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Pandjaitan yang dianumertakan sebagai Mayor Jenderal juga diangkat menjadi Pahlawan Revolusi Indonesia.

Sempat Ditolong Keluarga & Diperlakukan Bak Binatang

Kebiadaban PKI terhadap sang Jenderal diungkap Catherine Panjaitan, anak sulung Jenderal DI Panjaitan yang menyaksikan peristiwa tragis kala itu.

Sang putri, Catherine Panjaitan mengungkapkan kesaksiannya ketika peristiwa terjadi, dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube iNews Talkshow & Magazine pada Selasa (25/9/2018).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved