Teroris Poso
Masih Ingat Daeng Koro? Eks Kopassus yang Jadi Teroris, Aksinya Bunuh Polisi Hingga Otak MIT Poso
Nama Daeng Koro sempat menjadi sorotan lagi karena dia merupakan contoh pecatan TNI yang malah bergabung menjadi teroris
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Daeng Koro? Pecatan pasukan elit TNI anggota Kopassus yang jadi teroris ? Berikut sederet aksi brutal yang pernah ia lakukan.
Ali Kalora pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso Ali Kalora tewas di tangan Satgas Madago Raya, Polda Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021).
Ali Kalora tewas bersama pengawalnya yang bernama Ikrima. Dengan tewasnya mereka berdua, berarti Satgas Madago Raya masih mencari 4 DPO teroris poso
Hal ini mengingatkan kita pada sosok Daeng Koro alias Sabar Subagio
Daeng Koro adalah pecatan pasukan elite TNI Komando Pasukan Sandi Yudha ( Kopassandha).
Sabar Subagio alias Daeng Koro mantan Kopassus TNI AD yang jadi teroris (TV One)
Nama Daeng Koro sempat menjadi sorotan lagi karena dia merupakan contoh pecatan TNI yang malah bergabung menjadi teroris.
Sepak terjang Daeng Koro memang sudah tamat.
Ia tewas saat Detasemen Khusus 88 Antiteror melesakkan peluru tajam ke tubuhnya dalam baku tembak, Jumat (3/4/2015) lalu di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.
KePolisian memiliki catatan panjang soal aksi brutal Daeng Koro.
Catatan itu mulai dari keterlibatannya dalam pelatihan kelompok radikal hingga menjadi dalang dalam serangkaian pembunuhan Polisi dan masyarakat adat.
Berikut daftar aksi brutal Daeng Koro dilansir dari Kompas dalam artikel 'Sepak Terjang Daeng Koro, Teroris Pembunuh Polisi hingga Otak Gerakan Radikal'
1. Pelatih dan ketua pelaksana
Catatan yang pertama adalah Daeng Koro berperan sebagai pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asyakari yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Sulawesi
"Catatan pertama, Daeng Koro adalah pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asyakari yang dilaksanakan di sejumlah wilayah di Sulawesi," ujar Kepala Penerangan Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto, Minggu (5/4/2015).