Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris Poso

Masih Ingat Daeng Koro? Eks Kopassus yang Jadi Teroris, Aksinya Bunuh Polisi Hingga Otak MIT Poso

Nama Daeng Koro sempat menjadi sorotan lagi karena dia merupakan contoh pecatan TNI yang malah bergabung menjadi teroris

Editor: Finneke Wolajan
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sabar Subagio alias Daeng Koro mantan Kopassus TNI-AD yang jadi Teroris 

5. Tembak masyarakat

Kelima, Daeng Koro diduga terlibat dalam aksi penembakan kepada masyarakat biasa di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir pada Juni 2014. Beruntung, tidak ada korban meninggal dunia.

6. Otak kejahatan KKB Poso

Rikwanto melanjutkan, Daeng Koro adalah otak kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Poso atau MIT Poso.

Ia merupakan ahli strategi KKB Poso yang bernama Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau MIT Poso.

Kelompok ini adalah saudara MIB (Mujahidin Indonesia Barat) yang diketuai Abubakar Ba'asyir.

"Daeng Koro mempertemukan MIT dengan kelompok Makassar, sehingga keduanya akhirnya terhubung," ujar Rikwanto.

Pria yang disebut-sebut pecatan Kopassandha tersebut memiliki keahlian berperang di hutan serta keahlian pembuatan bahan peledak.

Dia juga diketahui sebagai penyedia senjata api untuk kelompok radikal yang ingin melancarkan teror.

Identitas 4 Anggota MIT yang Masih Buron

Inilah foto-foto <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ali-kalora' title='Ali Kalora'>Ali Kalora</a> CS, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/teroris' title='teroris'>teroris</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mujahidin-indonesia-timur' title='Mujahidin Indonesia Timur'>Mujahidin Indonesia Timur</a> (MIT) yang jadi buruan pemerintah.
Inilah foto-foto Ali Kalora CS, teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang jadi buruan pemerintah. (dok.polri)

Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, kelompok teroris MIT Poso diketahui kini tersisa empat orang.

Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae Alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang. 

Penelusuran TribunPalu.com, keempat anggota MIT itu masing-masing berasal dari Kabupaten Poso (Sulawesi Tengah), Polewali Mandar (Sulawesi Barat) dan Bima (Nusa Tenggara Barat). 

Berikut profilnya:

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved