Apa Itu
Apa Itu Mirin, Halal atau Haram? Simak Penjelasan dari MUI
Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak.
“Ada true mirin yang mengandung etanol hingga 14 persen. Lalu, ada mirin yang diencerkan, jadi kandungan etanolnya lebih rendah. Selain itu, ada juga mirin yang ditambah dengan bumbu-bumbu menjadi seasoning. Nah, selama bahannya asalnya dari mirin yang terbuat dari minuman beralkohol, itu tetap tidak boleh dikonsumsi.” tambah Muti.
Oleh karena mirin masuk kategori bumbu masakan non-halal, maka penggunaan mirin dalam masakan tidak dianjurkan.
Walau dalam jumlah yang sedikit atau sangat sedikit untuk bumbu masakan.
Bahkan menurut Muti, membuat bahan pengganti mirin dengan cara menyerupai atau mengimitasi alkohol tidak diperbolehkan. Pasalnya, bahan dasarnya sudah haram.
“MUI tidak akan melakukan proses verifikasi pada produk yang menyerupai minuman beralkohol seperti mirin, sake, dan shoju. Produk tersebut tidak akan diproses untuk dibuktikan kehalalannya karena mengimitasi sesuatu yang haram” tambah Muti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Mirin Halal? Simak Penjelasan dari MUI