Berita Kotamobagu
Meski PPKM, Penjual Buah di Kotamobagu Raih Untung Hingga Rp 15 Juta Sebulan
Meningkatnya minat masyarakat mengonsumsi buah, menjadi berkah bagi pedagang buah selama pandemi ini.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi menjadi salah satu saran dari para dokter agar terhindar dari Covid-19.
Pasalnya, buah serta sayuran dipercaya mampu membuat imun tubuh kian kuat.
Di Kota Kotamobagu, banyak warga bahkan meyakini mengkonsumsi buah secara rutin bisa menangkal virus berbahaya itu.
Menurut Linda Kobandaha, warga Kotamobagu Selatan, dirinya setiap pekan membeli berbagai macam buah segar untuk konsumsi rutin keluarganya.
“Sejak ada pandemi, stok buah di rumah tidak pernah habis. Kulkas selalu terisi,” ungkap Linda saat ditemui di salah satu pasar di Kotamobagu, Senin (23/8/2021).
Anita Paputungan, ibu rumah tangga asal Desa Tanoyan, juga mengakui menjadi rajin mengkonsumsi buah sejak ada pandemi Covid-19.
“Jus olahan dari buah segar, tiap pagi saya konsumsi,” ucapnya.
Meningkatnya minat masyarakat mengonsumsi buah, menjadi berkah bagi pedagang buah selama pandemi ini.
Omzet mereka tetap seperti biasa sebelum pandemi melanda.
Ahmad Hasan, penjual buah di sekitar Lapangan Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, mengakui itu.
“Per bulan bisa Rp 10-15 juta keuntungan,” kata Hasan.
Menurutnya, buah lokal paling diminati masyarakat Kotamobagu.
“Mangga, rambutan dan jeruk. Tapi saya menjual semua jenis buah di sini," aku dia.
"Adakala pasokan buah dari luar daerah seperti salak dan rambutan masuk, itu juga banyak dibeli masyarakat,” katanya.
Ada juga apel, anggur, semangka, melon, buah naga, buah pir, sankis, jeruk mandarin dan alpukat yang dijualnya.
