Kasus Covid
Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen? yang Kini Banyak Diterapkan ke Pasien Covid-19, Ini Penjelasannya
Seperti yang diketahui kasus Covid-19 setiap harinya melonjak hingga mencapai puluhan ribu.
Kalau sudah dapat surat, surat fisiknya dimasukkan ke PMI.
Setelah itu mengantre. Kalau ternyata surat pas dimasukan ke PMI ada plasma golongan itu, surat dan contoh darah dimasukkan.
Plasma yang sudah cocok dengan golongan darah yang sama langsung dibawa ke rumah sakit diberikan ke pasien.
Jadi pertama dapat kamar dulu, kedua dokter merawat bikin surat permohonan plasma, ketiga surat permohonan dimasukkan ke PMI.
Keempat, setelah darah cocok ada plasmanya, plasma dibawa diambil oleh rumah sakitnya. Kemudian dimasukkan lah ke pasiennya. Plasma diberikan ke pasiennya.
Apa tiap orang perlu mendapatkan plasma konvalesen yang sama?
Kalau kita lihat hanya plasma konvalesen itu diberikan kepada stadium covid sedang. Sedang itu kayak apa? Gampang. Pedomannya napas permenitnya berapa.
Semenit kurang lebih 16-20. Kalau hidung mampet 20 kali per menit itu indikasi mendapatkan plasma ditambah demam tidak turun.
Apa lagi kalau ada darah tinggi, kencing manis atau komorbid. Lebih baik dini. Kapan? Satu minggu pertama kalau demam. Paling telat 3 hari sejak napas tidak enak atau sesak.
Jumlah plasma setiap orang sama atau seperti apa?
Nah ini yang suka salah kaprah. Yang sedang, berat, kritis, hanya dua tok. Ya kurang.
Jadi tergantung, kalau stadium sedang umumnya dikasih dua atau tiga kalau ada komorbid, kalau stadium berat itu bisa tiga atau empat, kalau kritis bisa lima atau enam.
Ada salah pemahaman dari masyarakat atau teman sejawat. Nanti aja kalau sudah kritis dikasih plasma. Loh tidak.
Apa syarat orang yang bisa menjadi pendonor plasma?
Pertama harus alumni Covid-19. Tandanya swab PCR positif. Kedua, kalau penyakitnya sedang atau berat itu harus PCR ulang kalau mau pulang.