Rio Dondokambey
Rio Dondokambey Diskusi dengan Pentolan GMNI Sulut, Gaungkan Semangat Mapalus Hadapi Pandemi Covid
GMNI juga mengundang Rio berkenan untuk membawakan open speach dalam webinar GMNI se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2021.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utar Rio Dondokambey mengadakan diskusi sekaligus silaturahmi terbatas dengan para pentolan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Utara, Rabu (14/7/2021)
Hadir dalam diskusi itu Bung Vrengky Muluure dan Steven Maradesa dan Ketua JAM Sulut Hebat, Josua Liow
Pertemuan itu menghasilkan pokok-pokok pikiran bagaimana sikap pemuda dan mahasiswa Sulut dalam menyikapi kondisi objektif di tengah masyarakat saat ini dan upaya-upaya pemerintah yang didukung TNI/Polri untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Rio mengharapkan agar GMNI Sulut melakukan aksi nyata bersama kader pemuda Sulut.
Termasuk bagaimana GMNI ikut menyosialisasikan gerakan vaksinasi massal, pembatasan berkumpul melalui PPKM, sambil berharap agar kegiatan dan aktivitas tetap dibatasi agar tidak menimbulkan kluster baru.
"Torang musti sabar dan berdoa agar pandemi boleh berlalu dan hanya semangat gotong-royong, mapalus semua pihak termasuk pemuda dan mahasiswa serta seluruh elemen masyarakat ini bisa diselesaikan sehingga wabah ini tidak menimbulkan korban yang banyak," kata dia.
Ketua DPD GMNI Sulut Vrengky Muluure siap mendukung dan bersinergi memerangi Covid-19.
"Kami siap bersinergi termasuk mengerakkan untuk vaksinasi massal," ujarnya.
Ia mengingatkan agar Ketua KNPI Sulut akan jadi motor penggerak.
"Karena Bung Rio adalah tokoh pemersatu pemuda Sulut," kata dia.
GMNI juga mengundang Rio berkenan untuk membawakan open speach dalam webinar GMNI se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2021.
Kegiatan GMNI ini pun direspons positif oleh Rio.
Josua Liow yang juga kader GMNI menyampaikan, sudah saatnya menertibkan organisasi dengan kepengurusan ganda, baik organisasi pemuda maupun kemahasiswaan.
Hal ini penting karena Sulut memiliki modal sosial dan figur pemuda sebagai tokoh pemersatu.
Ia mengatakan, hal itu dimiliki Bung Rio.