Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Jumat 9 Juli 2021, Lukas 17:18 : Muliakanlah Allah
Bukankah semalaman yang telah kita lewati, kita tidak sadar dan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak selamat bagi kita semua. Saat ini, detik ini, kita masih Tuhan perkenankan bernapas.
Apapun keadaan kita dan di manapun kita berada, kita syukuri bahwa kita masih menerima mujizat Allah berupa kesempatan untuk masih tetap hidup dan berada di dunia ini.
Bukankah semalaman yang telah kita lewati, kita tidak sadar dan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita.
Tapi tiap hari, kita dipelihara oleh Tuhan. Itu kasih karunia dan mujizat yang nyata, konkret dan berlangsung rutin dalam hidup kita.
Itu adalah perbuatan ajaib dan dahsyat Tuhan yang terus menghidupkan kita tiap hari dan tiap saat.

Tapi karena hal itu terus Tuhan lakukan dan anugerahkan dalam hidup kita setiap saat, maka kita menganggap itu sebagai hal biasa. Bahkan seakan-akan itu menjadi hak kita.
Mujizat Tuhan bukan nanti kita sembuh dari penyakit. Mujizat Tuhan bukan karena kita terhindar dari kecelakaan dan bencana saja.
Tapi mujizat Tuhan nyata setiap detik dengan menganugerahkan nafas kehidupan, menjaga dan memelihara kita, termasuk ketika kita tidak sadar dan tiada berdaya (tertidur).
Maka janganlah kita menjadi seperti 9 dari 10 orang kusta yang disembuhkan Tuhan Yesus. Mereka tidak tahu berterima kasih dan tidak tahu bersyukur.
Mereka tidak bersyukur dan tidak memuliakan Allah sebagai tanda terima kasih atas kaaih-Nya yang telah menyembuhkab mereka. Justeru orang asing, yakni si orang Samaria yang tahu diri saja. Dia bersyukur dan memuji Allah.
Demikianlah Firman Tuhan hari ini. Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (ayat 18)
9 orang kusta itu baru saja menerima mujizat dari Tuhan Yesus. Baru saja juga mereka memelas memohon pengasihan-Nya.
Tuhan Yesus langsung menyatakan mujizat-Nya, dan mereka pun sembuhlah. Tapi saat mereka sembuh itulah justeru mereka pergi meninggalkan Yesus.
Padahal, mereka baru saja menerima kasih karunia berupa mujizat dari Tuhan Yesus. Tapi mereka tidak bersyukur dan tidak memuliakan Allah yang telah berbuat baik bagi mereka.
Sahabat Kristus, janganlah kita berprilaku seperti kesembilan orang kusta itu. Kita sama dengan mereka, juga telah menerima mujizat Tuhan berupa nafas kehidupan.