Polisi yang Hilang
Masih Ingat Pria Disebut Polisi yang Hilang saat Tsunami Aceh? Ternyata Bukan, Hasil DNA Tak Cocok
Masih ingat dengan pria di Aceh yang disebut polisi yang hilang saat tragedi Tsunami 2004.
Legowo memastikan, bahwa hasil tes memiliki akurasi hingga 99 persen dan minim kesalahan manusia atau human error.
Tes DNA dilakukan di Laboratorium DNA Pusdokes Mabes Polri pada 19-25 Maret 2021.
Sampel yang diambil berupa sidik jari dan bentuk gigi.
Sedangkan data sekunder berupa ijazah, foto, dan baju yang dipakai.
"Tes DNA ini tingkat akurasinya mencapai 99 persen, tidak ada kemungkinan human error," kata Legowo.
Pihak keluarga sendiri mengaku menerima hasil tersebut dengan lapang dada meski kecewa.
Foto : Tim DVI Biddokes Polda Lampung membeberkan hasil tes DNA keluarga terduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep di Desa I, Natar II, Lampung Selatan, Lampung Selatan, Selasa (15/6/2021). (Tribun Lampung)
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien rumah sakit jiwa di Banda Aceh diduga merupakan anggota Brimob bernama Asep yang hilang saat ditugaskan pada 2004.
Keluarga pun menganggap bahwa Asep sudah meninggal dunia, sehingga telah dilakukan upacara dan doa kematian untuk pria tersebut.
Bahkan pihak Polri juga sudah menganugerahkan gelar Anumerta bagi Asep.
Kasus ini terungkap setelah beredar video yang memperlihatkan sejumlah rekan Asep yang mendatangi pasien tersebut.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hasil Tes DNA Asep yang Diduga Hilang Saat Tsunami Aceh Tidak Cocok dengan Keluarga, https://regional.kompas.com/read/2021/06/15/173419378/hasil-tes-dna-asep-yang-diduga-hilang-saat-tsunami-aceh-tidak-cocok-dengan?page=all