Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut Utus 3 Pelaku Ekonomi Kreatif ke Wisatapreneur 2021

Peserta akan mengunjugi rumah-rumah produksi ekonomi kreatif sekaligus bertukar ilmu dengan owner para pelaku lainnya.

dokumentasi Tribun Manado
Tiga utusan Sulut untuk mengikuti Wisatapreneur 2021 di Yogyakarta, Ril Ogi (Redo Coffee), Christine Sumangkut (Christine Klappertaart), Cindy Wowor (kain Koffo). 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pariwisata mengutus tiga pelaku ekonomi kreatif untuk mengikuti Wisatapreneur 2021 di Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pemasaran Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif.

Yogyakarta merupakan bagian pertama kegiatan Wisatapreneur 2021 yang berlangsung mulai 7 hingga 11 Juni.

Adapun para peserta berasal dari lima destinasi pariwisata superprioritas Tanah Air, yakni Lombok, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Toba, Sumatera Utara; Borobudur, Jawa Tengah; dan Likupang, Sulawesi Utara.

Tiga utusan Sulut yang mengikuti kegiatan tersebut, yakni Cindy Wowor (kain Koffo), Christine Sumangkut (Christine Klappertaart), dan Ril Ogi (Redo Coffee).

Cindy Wowor adalah founder kain tradisional Koffo. Kain tradisional ini diproduksi dari bahan serat pisang abaka yang tumbuh di daerah Nusa Utara, khususnya Kabupaten Kepulauan Talaud.

Cindy menghidupkan kembali tenun Koffo yang nyaris punah.

Sementara Christine Sumangkut adalah owner Christine Klappertaart.

Tak hanya memproduksi klapertart, Christine Klappertaart juga menjadi pusat oleh-oleh di Manado.

Adapun Ril Ogi adalah founder Redo Coffee, industri kopi rumahan yang bergerak di roastery dan pertanian.

Ril turut memberdayakan petani kopi di sejumlah daerah, di antaranya Koya, Kabupaten Minahasa, dan Mahawu di Kota Tomohon.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily mendukung kegiatan Wisatapreneur 2021 serta tiga pelaku ekonomi kreatif Sulut yang mengikutinya.

Dalam kegiatan ini, para pelaku ekonomi kreatif akan mendapatkan banyak pengetahuan melalui para narasumber berpengalaman.

Para peserta akan belajar melalui studi lapangan, demonstrasi, simulasi, dan mempraktikkan langsung cara pemasaran.

Mereka akan mengunjugi rumah-rumah produksi ekonomi kreatif sekaligus bertukar ilmu dengan owner para pelaku lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved