Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

10 Tahun Jalan Menuju Terminal Liwas Tak Diperbaiki, Warga Berharap Pada Wali Kota Andrei Angouw

Sepuluh tahun lamanya, warga sepanjang jalan Lengkong Wuaya di Kelurahan Paal 2, Kecamatan Paal 2, Manado, menahan derita akibat jalan rusak

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
Jalan Lengkong Wuaya di Liwas Rusak Parah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sepuluh tahun lamanya, warga sepanjang jalan Lengkong Wuaya di Kelurahan Paal 2, Kecamatan Paal 2, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, menahan derita akibat jalan rusak. 

Di tahun awal pemerintahan Wali kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali kota Richard Sualang, asa diapungkan warga untuk perbaikan jalan tersebut. 

Amatan Tribun Manado, Jumat (4/6/2021), jalan tersebut penuh genangan air. 

Ada enam genangan besar yang berasal dari lubang besar dan kecil di sekujur jalan itu. 

Jalan tak beraspal dan bergelombang. Makin ke arah Terminal Liwas, jalan makin rusak. Penuh 
lubang dan batu timbul. 

Baca juga: Olly Dondokambey Ketemu TB Hasanuddin Ketua PDIP Jabar, Kunker Bahas RUU Landas Kontinen

Mirip jalan pedesaan, Padahal itu jalan vital. Penghubung ke terminal liwas. Juga jalan tembus dari arah bandara Sam Ratulangi Manado ke kawasan pusat kota dan selatan. 

Di sekitar situ pula terdapat sebuah universitas swasta. 

Freddy gembala gereja GPdI yang berada di samping jalan itu menuturkan, warga sudah bosan meminta perbaikan jalan itu.

"Setiap tahun kami minta diperbaiki, tapi tidak pernah didengar," ujarnya. 

Tak hanya berteriak, warga juga melakukan aksi. Yang paling viral adalah aksi seorang warga yang mandi di genangan air sambil mengenakan gaun. 

"Tapi bak pepatah anjing menggonggong kafilah berlalu, suara kami tak pernah didengar," kata dia. 

Ia mengatakan, 1001 kesulitan warga dialami akibat rusaknya jalan itu. 

Baca juga: Sosok Bella Saphira, Artis 80-an Berdarah Batak, Kini Jadi Istri Komisaris Utama PT Antam

Kecelakaan kerap terjadi. Kendaraan mudah rusak. Kala hujan, genangan air tak hanya di jalan, tapi menembus rumah penduduk Gedung gereja yang dipimpinnya kemasukan air. 

"Jemaat beribadah pakai sandal," ujar dia. 

Dirinya berharap Andrei Angouw dan Richard Sualang dapat memperbaiki jalan itu. Ia hakul yakin jalan tersebut dapat tuntas di tangan dua pemimpin dari PDI Perjuangan itu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved