Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Lahir Pancasila

Apa Itu Dokuritsu Junbi Cosakai? Dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Balatentara Jepang

Dokuritsu Junbi Cosakai memerupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang.

Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
FOTO/commons.wikimedia.org
Suasana sidang BPUPKI. 

Dokuritsu Junbi Cosakai kemudian membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan.

Panitia sembilan ini bertugas untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut.

Anggota panitia sembilan terdiri dari, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Dikutip dari seruyankab.go.id, pada tahun 1998, setelah reformasi, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila.

Pada awalnya, ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Akhirnya, 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasilakarena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno.

Bung Karno mengucapkan kata Pancasila pertama kali di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada saat itu, Bung Karno belum diangkat menjadi Presiden.

Soekarno berpidato menawarkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945 di Gedung Pancasila.

Beliau berpidato di hadapan sekitar 65 anggota sidang BPUPKI.

Dalam pidatonya, Soekarno berusaha menyatukan perdebatan yang meruyak di antara para anggota BPUPKI mengenai dasar negara.

Soekarno menawarkan lima sila yang terdiri dari:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved