Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Lahir Pancasila

Apa Itu Dokuritsu Junbi Cosakai? Dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Balatentara Jepang

Dokuritsu Junbi Cosakai memerupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang.

Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
FOTO/commons.wikimedia.org
Suasana sidang BPUPKI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Indonesia saat ini memperingati Hari Lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juni.

Tanggal 1 Juni menjadi hari besejarah bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: SEJARAH Hari Lahir Pancasila: Berawal dari Pidato Bung Karno, Disempurnakan oleh Panitia Sembilan

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Bangkitkan Semangat, Bagikan di Media Sosial

Peristiwa bersejarah tersebut tidak lepas dari Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai.

Apa Itu Dokuritsu Junbi Cosakai?


Foto: Pidato Ir Soekarno pada sidang BPUPKI.

Dokuritsu Junbi Cosakai juga lebih dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ).

Dokuritsu Junbi Cosakai memerupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang.

Pemerintahan militer Jepang yang diwakili komando AD Ke-16 dan Ke-25 menyetujui pembentukan Badan Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 1 Maret 1945.

Karena kedua komando ini berwenang atas daerah Jawa (termasuk Madura) dan Sumatra.

BPUPKI hanya dibentuk untuk kedua wilayah tersebut, sedangkan di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur yang dikuasai komando AL Jepang tidak dibentuk badan serupa.

Pendirian badan ini sudah diumumkan oleh Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945, tetapi badan ini baru benar-benar diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.

Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.

Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved