Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Marsela Sulu

Jenazah Ferry Kalesaran Sudah 2 Jam di Kamar Jenazah, Keluarga Belum Datang, Istri Tak Peduli

Jenazah terduga pembunuh Marsela Sulu (12), Ferry Kalesaran masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Utara

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Isvara Savitri
Jenazah Ferry Kalesaran yang sudah berada di kamar jenazah RS Bhayangkara selama 2 jam, Kamis (28/5/2021) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hingga saat ini jenazah terduga pembunuh Marsela Sulu (12), Ferry Kalesaran masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Utara.  

Situasi di sekitar kamar jenazah terlihat sepi, hanya ada beberapa anggota tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Resmob Polda Sulut yang berjaga.

Menurut keterangan salah satu anggota tim DVI, keluarga jenazah tak ada yang mau datang.

Bahkan istri Ferry Kalesaran mengatakan kepada petugas bahwa ia sudah tidak peduli lagi.

Baca juga: Jenazah Terduga Pembunuh Marsela Sulu Tiba di RS Bhayangkara, Pemeriksaan Menunggu Keluarga

"Katanya terserah jenazah mau diapakan. Tapi kami juga tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada keluarga yang datang," ujar petugas, Jumat (28/5/2021).

Proses autopsi tidak bisa dilakukan jika tidak ada keluarga yang datang, sehingga petugas hingga siang ini tidak berbuat apapun.

Anggota tim DVI tersebut pun minta kepada pihak keluarga untuk datang.

"Nanti keputusannya mau diautopsi atau tidak kami serahkan ke keluarga. Yang penting datang saja dulu," tambahnya.

Para petugas meminta kerendahan hati keluarga untuk mengurus jenazah.

"Kesampingkan dulu dugaan perilakunya. Sekarang kan orangnya sudah meninggal dan walau bagaimanapun tetap keluarga sendiri," tutup petugas anggota DVI tersebut.(*)

Istri Tak Mau Terima Mayat

Seperti diberitakan, Tine, istri dari Ferry Kalesaran (FK), tidak mau menerima mayat yang diduga suaminya.

Mayat tersebut ditemukan di perkebunan Desa Koha 1, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, provinsi Sulut, Jumat (28/5/2021) pagi.

Kondisi mayat menghitam.

Ferry Kalesaran diduga sebagai pelaku pembunuhan Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun asal Desa Koha, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Cerita yang beredar di masyarakat, ia diduga bunuh diri dengan menggantung diri di pohon.

"Saya sudah tak mau terima, mau dibuat apa kek, saya tak mau terima," kata dia.

Kata-kata itu diulangnya kepada Tribun Manado. Dengan tegas.

Menurut Tine, hubungan ia dan FK selama ini akur-akur saja.

Tak ada pertengkaran antara keduanya.

Tine mengatakan, ia dan FK sudah punya tiga cucu.

"Ada anak saya di sini dan lainnya di daerah lain," kata dia.

Amatan Tribun Manado, rumah FK dalam keadaan tertutup.

Tribun menjumpai Tine lewat bantuan tetangga.

Kepada Tribun, Tine hanya menyebut bahwa ia tak mau terima jenazah tersebut.
Selebihnya ia bungkam. (ara/art)

Baca juga: Terduga Pembunuh Marsela Sulu Ditemukan Tak Bernyawa, Joice: Kami Sudah Memafkannya

Baca juga: Istri Pala Ferry Kalesaran Tak Mau Terima Jenazah Suaminya

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved