Pembunuhan Marsela Sulu
Terduga Pembunuh Marsela Sulu Ditemukan Tak Bernyawa, Joice: Kami Sudah Memafkannya
Mayat yang diduga FK terduga pelaku pembunuhan sadis, bocah Marsela Sulu (13) ditemukan sudah membusuk
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Mayat yang diduga FK terduga pelaku pembunuhan sadis, bocah Marsela Sulu (13) ditemukan sudah membusuk di Desa Koha jaga 4, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Hal itu pun banyak mengundang respons dari masyarakat termasuk keluarga korban.
Joice Sulu kakak dari korban pembunuhan Marsela Sulu mengaku sudah mengampuni terduga pelaku.
"Walaupun kondisinya tidak seperti yang kami inginkan, tapi kami keluarga sudah memaafkan," ungkapnya saat diwawancarai di rumah duka Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Baca juga: Pengakuan Ayah Marsela Sulu, Edi Sulu Cegah Warga Bakar Rumah Ferry Kalesaran
Marsela pun menceritakan bagaimana dekatnya dirinya dengan adik perempuannya.
"Saya kakak perempuan satu-satunya dari mereka, cuma kami tinggal terpisah, saya di Jakarta, mereka tinggal di Manado dengan ayah saya," katanya.
Menurutnya komunikasi dia bersama Marsela Sulu sangat baik dan setiap saat saling menelepon meski terpisah daerah.
"Saya sangat menyayangi adik-adik, sebaliknya juga mereka menyayangi saya," jelasnya.
Marsela menambahkan, sebelum kejadian dia sempat bertemu dengan adiknya di Manado pada tanggal 2 April 2021. Kala itu dirinya sedang melaksanakan tugas pekerjaan.
"Saya bisa bersyukur masih bisa bertemu adik saya sebelum kejadian," ujar Joice.
"Kami pun sudah siap menjalani hari-hari kami tanpa adik Marsela," lanjutnya.
Ini Keterangan Polisi Terkait Penemuan Jenazah Ferry Kalesaran Terduga Pembunuh Marsela Sulu
Upaya pencarian terduga pembunuhan terhadap bocah perempuan Marsela Sulu, berumur 13 tahun di Desa Koha, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, membuahkan hasil pada Jumat (28/5/2021).
Tim Resmob Polda Sulut dan warga setempat menemukan sesosok mayat yang diduga jenazah Ferry Kalesaran alias FK.
Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di samping sungai Desa Koha sekitar pukul 09.00 Wita.