Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Muswil PPP Sulut

PPP Sulut Pilih Pemimpin, Tim 7 Tentukan Nasib Depri Pontoh, Lanjut atau Lengser

Musyawarah Wilayah IX Partai Persatuan Pembangunan Sulut berakhir menghasilkan 7 orang tim formatur

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Ryo Noor
Musyawarah Wilayah IX Partai Persatuan Pembangunan Sulut berakhir menghasilkan 7 orang tim formatur. 

Depri Pontoh, Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) tak bakal mulus menduduki posisi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sulut untuk kali kedua.

Dalam Musyawarah Wilayah IX memilih Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulut, Depri mendapat tantangan.

Dengan mekanisme pemilihan 7 orang formatur, Depri mendapat tantangan dari tiga pesaing, mereka yakni Syahrul Poli, Iwan Ponego, dan Wahyudi Karareng.

Jalan Depri Pontoh tak mulus gegara kinerja PPP merosot di bawah kepemimpinannya.

Pada Pemilu 2019, PPP tak berhasil merebut kursi DPR RI. Malah PPP tak memiliki satu pun kursi di DPRD Provinsi Sulut.

Baca juga: Pendukung Maurits Mantiri - Hengky Honandar, Lapor Eks Pendukung Paslon Lain Karena Ini

Sejumlah kursi di DPRD kabupaten/kota pun ikut menyusut, bahkan di Bolmut ang jadi basis PPP, tempat ia menjabat sebagai Bupati malah dimenangi partai lain. PDIP yang berhasil menang di Bolmut

Meski begitu Depri masih dapat pembelaan dari DPP PPP.

Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara yang hadir dalam Muswil PPP Sulut mengungkapkan, kemerosotan PPP tidak hanya terjadi di Sulut, tapi secara nasional.

Alasannya, kasus Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Romihurmuziy, Ketua Umum PPP sebelumnya.

OTT KPK itu terjadi di saat PPP sedang bersiap menghadapi Pemilu 2019

Amir mengatakan, PPP sebelum kasus OTT itu dalam tren survei berada di atas Nasdem, bahkan pernah berada di atas Demokrat.

"Begitu ada masalah, elektabilitas langsung drop," kata Anggota DPR RI ini.

Kalau bukan karena kerja keras Suharso Monoarfa yang kemudian menjadi Plt Ketua Umum memberi semangat para kader, lewat parliamentary threshold pun sangat susah.

"Saya rasakan sendiri susahnya ketika itu, begitu pun di daerah," ujar Ketua Fraksi PPP di DPR RI ini.

Pemilu 2019 ini kata Amir jadi cambuk bagi PPP untuk meraih kejayaan masa lalu. Ia menyinggung PPP pernah berhasil meraih 1 kursi DPR RI dari dapil Sulut atas peran Suharso Monoarfa pada Pemilu 2004.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved