Kelompok MIT Poso
Teroris Ali Kalora Menyatakan akan Menyerah tapi Dihalangi Qatar, Kelompok MIT Poso Terpecah Belah
Kelompok yang dipimpin Ali Kalora sudah terindikasi akan menyerah. Qatar menghalangi keinginan Ali Kalora dan teroris MIT Poso lainnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok MIT Poso, pimpinan Ali Kalora disembut sudah ingin Menyerah.
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) di Poso, Sulawesi Tengah, disebut sudah terpecah belah kepemimpinannya.
MIT terpecah belah jadi dua kelompok, pimpinan Ali Kalora dan Qatar.
Dikabarkan, selain ada kelompok yang dipimpin Ali Kalora, kini ada pula kelompok yang dipimpin seseorang bernama Qatar alias Anas alias Farel.
(Foto: Satgas Tinombala Berhasil Lumpuhkan 2 Orang Kelompok MIT Poso (Tribun Manado/Istimewa)
Komandan Komando Daerah Resor Militer 132 Tadaluko Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, kelompok Ali Kalora kini hanya terdiri dari empat orang.
Mereka adalah Ali Kalora, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Rukli.
Sedangkan kelompok MIT pimpinan Qatar terdiri dari Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh, Askas alias Jadi alias Pak Guru, dan Jaka aka Ramadan alias Ikrima alias Rama.
Menurut Farid, kelompok yang dipimpin Ali Kalora sudah terindikasi akan menyerah.
Niat itu disebut muncul setelah Ali Kalora, Ahmad Gazali, dan Rukli terluka usai kontak senjata dengan anggota Satuan Tugas Madago Raya pada 22 Maret 2021.
"Mereka itu sebenarnya sudah mau turun kampung dan mau menyerah. Jadi yang mau menyerah itu Ali Kalora, Rukli,
Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang," kata Farid yang juga Wakil Penanggung Jawab Komando Operasi Madago Raya di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (21/5/2021).
Namun, kata Farid, rencana Ali Kalora untuk menyerahkan diri ke Satgas Madago Raya dihalangi Qatar.
"Dua bulan lalu, ketika Ali Kalora menyatakan akan menyerah, Qatar yang justru menghalangi keinginannya," sebut Farid.