Kelompok MIT Poso
Teroris Ali Kalora Menyatakan akan Menyerah tapi Dihalangi Qatar, Kelompok MIT Poso Terpecah Belah
Kelompok yang dipimpin Ali Kalora sudah terindikasi akan menyerah. Qatar menghalangi keinginan Ali Kalora dan teroris MIT Poso lainnya.
Qatar bergabung dengan kelompok teroris ini saat Santoso alias Abu Wardah memimpin kelompok teroris ini.
Santoso kemudian tewas ditembak personel satgas yang kala itu sandinya bernama Operasi Tinombala pada 18 Juli 2016.
(Foto: Ali Kalora diburu pasukan Khusus TNI dan Satgas Tinombala Polri di Sigi, Sulteng. (Istimewa)
Qatar terpantau aktif dalam tadrib asykari atau pelatihan milisi yang digelar Santoso.
Laki-laki yang juga masuk di daftar pencarian orang oleh Satgas Madago Raya, diduga terlibat dalam dua peristiwa pembunuhan warga sipil di Poso baru-baru ini.
Sebelumnya, Kelompok teroris poso , Mujahidin Indonesia Timur (MIT) membantai empat petani di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Keempat petani ini tewas dibunuh kelompok MIT Poso pada Selasa (11/5/2021) lalu.
Mereka yang menjadi korban kekejaman kelompok teroris itu diketahui berinisial PP, LL, SM, dan MS.
Kelompok MIT pimpinan Qatar
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranato mengatakan, kasus pembantaian secara sadis itu dilakukan oleh kelompok MIT pimpinan Qatar alias Farel alias Anas.
Informasi tersebut didapatkannya berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Didik, saat kejadian itu ada saksi melihat lima orang pelaku.
Salah satunya dikenali sebagai Qatar dari selebaran yang disebar oleh pihak kepolisian.
"Saksi kemudian melapor ke kepala desa, kepala desa kemudian langsung melapor ke polsek. Dan setelah itu, Satgas Madago Raya mendatangi tempat kejadian," jelas Didik kepada wartawan, Rabu (12/5/2021).