Kabar Israel
Kisah Raja Balak Memanggil Bileam Untuk Mengutuk Israel, Membuat Allah Marah dan Kirim Malaikat
Tanpa diminta lagi oleh orang Moab, Bileam berangkat, sehingga membuat Allah marah.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Fistel Mukuan
Keledai Bileam Bicara
Balak, raja dari Moab, takut kepada orang-orang Israel. Maka ia memanggil seorang yang pandai bernama Bileam untuk mengutuki orang-orang Israel.
Balak berjanji untuk memberikan banyak uang kepada Bileam, maka Bileam menaiki keledainya dan berangkat menemui Balak.
Tuhan tidak ingin agar Bileam mengutuki umat-Nya. Maka Ia mengirim malaikat dengan sebuah pedang panjang untuk berdiri di jalan menghentikan Bileam.
Bileam tidak dapat melihat malaikat itu, tetapi keledainya dapat. Maka keledai itu terus berusaha untuk mengelakkan malaikat itu, dan akhirnya keledai itu meniarap saja di jalan.
Bileam marah sekali, dan memukulnya dengan kayu.
Ilustrasi Israel saat menjadi budak di Mesir
Kemudian Tuhan menyebabkan Bileam mendengar keledainya berbicara kepadanya. ’Apakah yang kulakukan kepadamu sehingga engkau memukulku?’ tanya si keledai.
’Engkau telah mempermainkan aku,’ kata Bileam. ’Seandainya aku ada pedang, aku akan membunuhmu!’
’Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?’ tanya si keledai.
’Tidak,’ jawab Bileam.
Kemudian Tuhan menyebabkan Bileam dapat melihat malaikat dengan pedang berdiri di jalan.
Malaikat berkata, ’Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu? Aku datang untuk menghalangimu, karena engkau tidak akan pergi untuk mengutuki Israel. Jika keledaimu tidak menyimpang dari padaku, aku telah membunuhmu, tetapi aku tidak akan menyakiti keledaimu.’
Bileam berkata, ’Aku telah berdosa. Aku tidak tahu bahwa engkau berdiri di jalan.’ Malaikat itu membiarkan Bileam pergi, dan Bileam meneruskan perjalanannya menemui Balak.
Ia terus mencoba untuk mengutuki Israel, tetapi, sebaliknya, Yehuwa membuatnya memberkati Israel untuk tiga kali.