Pandemi Covid 19
Amerika Siapkan Aturan Baru Memakai Masker bagi Orang yang Sudah Vaksinasi Lengkap
CDC juga tidak akan lagi mensyaratkan mereka yang sudah divaksinasi dosis lengkap untuk mengenakan masker di luar ruangan dalam keramaian.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika Serikat akan segera menerapkan kembali kehidupan normal sebelum pandemi Covid-19.
Satu hal yang akan diterapkan, yakni dengan melonggarkan aturan pemakaian masker.
Mengutip warta VOA Indonesia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), Kamis (13/5/2021), melonggarkan panduan terkait pemakaian masker di dalam ruangan bagi warga yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Aturan baru itu memungkinkan warga untuk tidak mengenakan masker di sebagian besar tempat.
Panduan baru itu masih mensyaratkan pemakaian masker di dalam ruangan yang ramai seperti bus, pesawat terbang, rumah sakit, penjara, dan penampungan tunawisma.
Namun, kebijakan baru ini dapat memberi peluang untuk membuka kembali sejumlah kantor, sekolah, dan tempat-tempat lainnya, bahkan tidak lagi mewajibkan pemakaian masker atau jarak sosial bagi mereka yang sudah divaksinasi sepenuhnya.
"Kita semua menantikan momen ini - ketika kembali menikmati keadaan yang normal," kata Dr Rochelle Walensky, Direktur CDC.
CDC juga tidak akan lagi mensyaratkan mereka yang sudah divaksinasi dosis lengkap untuk mengenakan masker di luar ruangan dalam keramaian.
Pengumuman itu disampaikan ketika CDC dan pemerintahan Biden menghadapi tekanan terkait pelonggaran pembatasan bagi warga yang telah divaksinasi dosis lengkap – orang-orang yang telah melewati dua minggu setelah dosis terakhir vaksin Covid-19 yang diperlukan – yang menyoroti manfaat imunisasi tersebut.
Walensky mengumumkan panduan baru pada Kamis sore dalam sebuah pengarahan (briefing) Gedung Putih, dengan mengatakan perubahan yang telah lama ditunggu itu adalah berkat vaksinasi jutaan warga AS – dan didasarkan pada sains terbaru tentang keberhasilan vaksin itu.
"Siapapun yang telah divaksinasi penuh dapat berpartisipasi dalam aktivitas di dalam dan luar ruangan, besar atau kecil, tanpa memakai masker atau menjaga jarak antar individu," kata Walensky.
"Jika sudah divaksinasi penuh, Anda dapat mulai melakukan hal-hal yang sebelumnya terhenti karena pandemi."
Panduan pelonggaran itu besar kemungkinan dapat menimbulkan kebingungan, karena tidak ada cara yang pasti bagi pelaku bisnis atau orang lain untuk membedakan mereka yang telah divaksinasi penuh dan yang belum.
Presiden Joe Biden dijadwalkan menyoroti pedoman baru tersebut pada Kamis (13/5) sore dalam pidatonya dari Gedung Putih.
Panduan baru datang ketika kampanye vaksinasi AS yang agresif mulai membuahkan hasil.
Infeksi Covid-19 di AS berada pada angka terendah sejak September 2020, kematian berada pada titik terendah sejak April lalu dan tingkat uji medis yang positif berada pada titik terendah sejak pandemi dimulai. (*)
Baca juga: Kisah Polisi Jujur, Kembalikan Uang Puluhan Juta Milik Seorang Ibu yang Ditemukan di Jalan
Baca juga: Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza, Netanyahu: Hamas Bayar Sangat Mahal
Baca juga: Fakta-Fakta Gadis 17 Tahun di Talaud Bunuh Diri, Diduga Hubungan Cintanya Tak Direstui
pandemi Covid-19
Vaksinasi Covid-19
Centers for Disease Control and Prevention
Dr Rochelle Walensky
Tak perlu pakai masker
Kasus Covid-19 di AS Melonjak Tiga Kali Lipat, Dipicu Maraknya Salah Informasi soal Vaksin |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di India Mulai Menurun, Tetapi Krisis Belum Usai |
![]() |
---|
Warga AS Diperbolehkan Lepas Masker dan Tidak Jaga Jarak, Suasana Berbeda di Jepang dan India |
![]() |
---|
Gelombang Ketiga Covid-19 Menghantui India, Permintaan Oksigen Medis Meningkat 7 Kali Lipat |
![]() |
---|
Update Covid-19 Dunia, India Lampaui 20 Juta Kasus, Kedua Setelah AS |
![]() |
---|