KPK
Novel Baswedan Ungkit Terima Penghargaan Anti Korupsi Internasional, Malah Dipecat,'Apa Ngga Aneh'
Novel mencuitkan tautan tentang penghargaan yang ia terima pada tahun 2020 lalu.
yang menjadi acuan peralihan status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Tes tersebut sempat mendapat sejumlah penolakan dari sejumlah kalangan,
lantaran isinya menanyakan sejumlah pertanyaan yang tidak substansial
terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi.
"Maka sikap kami jelas kami akan melawan!," Novel menegaskan.
Novel Baswedan juga menyebut bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) sangatlah bermasalah.
Apalagi, tes tersebut menyingkirkan 75 pegawai terbaik KPK, termasuk dirinya.
Pasalnya, kata Novel, TWK digunakan untuk menyeleksi Pegawai KPK yang telah berbuat nyata
bagi bangsa dan negara Indonesia melawan musuh negara yang bernama korupsi.
"Jadi penjelasan yang akan saya sampaikan ini bukan hanya soal lulus atau tidak lulus tes,
tapi memang penggunaan TWK untuk menyeleksi pegawai KPK adalah tindakan yang keliru," ujar Novel.
Novel menjelaskan seharusnya pemberantasan korupsi tidak bisa dipisahkan
dengan nasionalisme atau nilai kebangsaan pegawai KPK.
Hal ini karena sikap anti korupsi pada dasarnya adalah perjuangan membela kepentingan negara.
(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kini Dinonaktifkan dari KPK, Novel Ungkit Dulu Terima Penghargaan: Apa Enggak Aneh