Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

David Ben Gurion Pendiri Israel yang Dipuja Rakyatnya, Inginkan Bangsa Yahudi Bersatu di Palestina

Dia dipuja banyak orang. Bahkan setelah dia memutuskan untuk pensiun dari pemerintahan, Ben-Gurion dihormati sebagai Bapak Bangsa

Editor: Finneke Wolajan
Reddit
David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel 

Pada 1906, dia mendirikan sebuah perkumpulan untuk para petani dan membentuk kelompok pertahanan Yahudi bernama Hashomer atau Penjaga.

Pada saat itulah ia mengadopsi nama Ibrani kuno, Ben-Gurion, dan resmi mengganti namanya dari David Gruen menjadi David Ben-Gurion.

Setelah Perang Dunia I dimulai, Ben-Gurion dideportasi oleh Kesultanan Turki Ottoman dan meninggalkan Timur Tengah menuju New York City, Amerika Serikat (AS).

Di sana, dia bertemu seorang gadis bernama Paula Monbesz, sesama penganut gerakan Zionis, lalu menikahinya.


Albert Einstein dan David Ben Gurion saat saling bercanda (Perry J Greenbaum)

Menuju Negara Yahudi

Pada 2 November 1917, pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour, menjanjikan orang Yahudi sebuah tanah di Palestina.

Setelah dibebaskan, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam perang melawan Kesultanan Turki Ottoman di Palestina.

Setelah Kesultanan Turki Ottoman runtuh dan berganti menjadi Republik Turki, Ben-Gurion menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina dalam jumlah yang besar.

Dengan demikian, dia menciptakan landasan untuk mendirikan negara Yahudi.

Pada 1935, Ben-Gurion menjadi Ketua Zionist Executive, pimpinan tertinggi gerakan Zionisme di dunia.

Seiring berjalannya waktu dan tumbuhnya gerakan Zionis di Palestina, membuat banyak warga Palestina mulai merasa risih dan bentrokan yang disertai kekerasan terjadi.

Segera setelah itu, Inggris mulai berpihak pada orang Arab daripada orang Yahudi, dan membatasi migrasi orang Yahudi ke Palestina.

Ben-Gurion merespons dengan cepat dan dia mendesak orang Yahudi untuk melawan Inggris.

Ketika itu, Perang Dunia II akan segera meletus dan menurut Ben-Gurion, peristiwa itu menjadi momen yang sangat penting. Dan benar saja Perang Dunia II pecah pada 1939.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved