Internasional
Israel Lakukan Kekerasan Kepada Pengungsi Palestina di Yerusalem Timur, Yordania Kirim Nota Protes
Juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Daifallah al-Fayez membenarkan pengiriman nota protes tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMMAN - Tindakan Israel yang berusaha mengusir pengungsi Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur menuai kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Yordania yang mengirim nota resmi ke Israel.
Hal ini diungkapkan oleh kantor berita resmi Yordania, menurut Kantor Berita Anadolu, Senin (10/5/2021).
“Memorandum atau nota resmi dikirim ke Kementerian Luar Negeri Israel,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Daifallah al-Fayez, laporan kator berita PETRA.
"Berasal dari pengawasan Hashemite atas situs-situs suci Muslim dan Kristen Yerusalem, Yordania akan mencurahkan semua kemampuannya untuk melindungi kota tempat suci itu, identitas Arab, Muslim dan Kristen, status quo historis dan hukum dan menanggapi serangan Israel," kata Fayez.
Ilustrasi pembongkaran. (Al Jazeera)
Juru bicara itu mengatakan pemerintah "mengirim nota resmi ke Kementerian Luar Negeri Israel yang menyatakan penolakan pemerintah Yordania terhadap upaya otoritas Israel untuk menggusur penduduk lingkungan Sheikh Jarrah dari rumah mereka."
Fayez mengatakan memorandum "menegaskan bahwa Yerusalem adalah populasi yang dilindungi di bawah hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional. Oleh karena itu otoritas Israel tidak memiliki hak untuk menggusur mereka secara paksa dari rumah mereka, yang merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional."
"Memo itu juga memperjelas keputusan pengadilan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki batal demi hukum kemanusiaan internasional," tambahnya.
Baca juga: Bocoran Ikatan Cinta Senin 10 Mei 2021, Aldebaran: Reyna Bukan Anak Kita Ndin
Baca juga: Arab Saudi Gelar Ibadah Haji 2021, Pemerintah Didesak Pastikan Kuota, Bagaimana Protokol Kesehatan?
Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir telah telah melakukan solidaritas dengan penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di tengah bentrokan dengan polisi Israel.
Protes datang ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal tahun ini.
Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam lalu, menggunakan granat setrum dan bom gas.
Masjid Kubah Batu di Yerusalem Timur. (Ahmad Gharabli/AFP)
Perempuan juga menjadi sasaran pasukan Israel, menurut para saksi.
Sepuluh orang lainnya terluka pada hari Minggu setelah polisi Israel melakukan intervensi dengan peluru plastik dan bom suara setelah salat subuh di masjid.