Tunjangan Hari Raya
THR ASN Cair, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan Ingatkan Jangan Boros
Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Minsel, Melky Manus, sejumlah SKPD sudah memasukkan dokumen permintaan pembayaran THR.
Penulis: Rul Mantik | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dicairkan.
Tak terkecuali THR untuk ASN di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Minsel, Melky Manus, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah memasukkan dokumen permintaan pembayaran THR.
"Pencairan THR kan sudah bisa. Sudah ada beberapa SKPD yang sudah memasukkan permintaan," aku Melky Manus, Jumat (7/5/2021).
Mulai dicairkannya THR ASN Minsel, direspon positif Bupati Minsel, Franky Donny Wongkar.
"Iya. Bagus kan, THR untuk ASN sudah mulai diproses pencairannya. Ini memberi kesempatan buat mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," kata Franky Wongkar.
Namun, dia mengingatkan ASN Minsel untuk tidak boros memanfaatkan uang THR yang mereka terima.
"Usahakan jangan boros. Manfaatkan uang THR itu untuk hal-hal yang penting. Bagi umat muslim, tentunya mereka mempersiapkan semua kebutuhan perayaan Idul Fitri," kata Franky Wongkar.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Minahasa Selatan, Petra Yani Rembang.
"Manfaatkanlah keuangan itu seperlunya. Sebaiknya dibelanjakan sesuai kebutuhan bukan keinginan," ajak Petra.
Sebab, kata dia, jika seseorang berbelanja sesui keingingan, seberapa besarpun uang yang dia miliki tak akan bisa menutupi semua keinginannya.
"Jadi, jangan boros dan harus pintar mengatur keuangan keluarga," imbuhnya.
Dari pantauan Tribun Manado, semua ASN Minsel terlihat bergairah. Sebab, uang THR yang mereka terima tidak mengalami pemotongan dari pihak bank.
"Biasanya kalau kami terima gaji sudah harus dipotong dengan setoran ke bank. Sebab, dulu kami mengambil kredit di bank. Namun, uang THR tidak ada potongan bank," kata salah seorang ASN yang meminta namanya tidak dipublikasi.
Pernyataan ASN ini telah mewakili sekira 90% ASN Minsel. Pasalnya, hampir semua ASN mengaku telah menggadaikan gaji mereka ke bank.