Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

Wabup Boltim Oskar Manoppo & Kapolres Irham Halid Gunting Pita Launching Kampung Tangguh Nusantara

Wabup Boltim Oskar Manoppo menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang tidak sempat hadir karena ada alangan.

Penulis: Aditya Lasambu | Editor: Rizali Posumah
Istimewa.
Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo bersama Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, gunting pita launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN), Kecamatan Kotabunan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Paret, Rabu (5/5/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo bersama Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, gunting pita launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN), di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, Boltim, Sulawesi Utara, Rabu (5/5/2021). 

Wabup Boltim Oskar Manoppo menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang tidak sempat hadir karena ada alangan.

Pada kesempatan tersebut, Wabup mengatakan kampung tangguh merupakan kampung yang siap tangguh dari segala hal.

"Kita siap lawan dari kondisi Covid-19, dan tangguh persoalan kesehatan, ekonomi, pangan, serta kelangkaan pupuk dan lain sebagainya," ujar Oskar.

Wabup berharap persoalan yang dihadapi saat ini menjadi keharusan Pemerintah untuk memikirkan langkah-langkah strategis ke depan baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa.

Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo bersama Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, gunting pita launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN), Kecamatan Kotabunan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Paret, Rabu (5/5/2021).
Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo bersama Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, gunting pita launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN), Kecamatan Kotabunan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Paret, Rabu (5/5/2021). (Istimewa.)

Dengan kondisi ini juga kami pemerintah mengingatkan kepada para sangadi untuk lebih memperhatikan masyarakatnya. Lebih cepat dan tanggap dalam persoalan di Desa. 

"Sangadi perlu aktif berperan di Desa. Tidak hanya diam di tempat. Identifikasi persoalan dengan gunakan seluruh jajaran aparat, kepala dusun dan perangkat lainnya tentang persoalan di Desa," pintanya.

Sementara itu, Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK mejelaskan tentang maksud dari pencanangan Kampung Tangguh Nusantara ini.

Ia mengatakan Kampung Tangguh Nusantara merupakan program Kapolri yang pelaksananaannya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa. 

"Dengan adanya penyebaran virus Covid-19, maka Polri dalam hal ini melakukan satu terobosan dalam rangka memutus atau mencegah penyebaran virus corona," jelasnya.

Dijelaskannya, tujuan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara ini juga untuk mendorong warga masyarakat agar mereka melakukan satu kegiatan-kegiatan demi untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Diantaranya yaitu tangguh keamanan, tangguh kesehatan, dan tangguh ketahanan pangan yang tujuannya memutus rantai Covid-19," terang Kapolres Boltim.

Lanjutnya, kami juga berharap, kepada pemerintah desa dan masyarakat agar selalu membangun sinergitas demi menciptakan suasana yang kondusif dan aman. 

"Polri akan selalu hadir di tengah masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Serta mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir," ucapmya.

Dipenghujung acara Wabup Boltim didampingi Kapolres Boltim dan sejumlah Kepala SKPD menyerahkan bibit ikan air tawar, juga bibiit jagung, kepada beberapa Sangadi se Kecamatan Kotabunan untuk dibagikan kepada masyarakat di wilayah Desa masing-masing

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved