Hari Kebebasan Pers
Maknai Hari Kebebasan Pers Sedunia, Rio Palilingan: Pers Adalah Corong Rakyat
Di Kabupaten Minahasa, Anggota DPRD dari Fraksi PDI-P Rio Palilingan memaknai peran pers sangat penting dalam pembangunan daerah.
Penulis: Lefrando Andre Gosal | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Mei adalah untuk mengingatkan komitmen pemerintah untuk menjunjung hak kebebasan pers.
Di Kabupaten Minahasa, Anggota DPRD dari Fraksi PDI-P Rio Palilingan memaknai peran pers sangat penting dalam pembangunan daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
• Rebutan Anak, Atalarik Syach Buat Surat Terbuka setelah Tsania Marwa Lakukan Eksekusi Penjemputan
• 2 Shio ini Perlu Bersabar, Hari ini Selasa 4 Mei 2021 Mereka Diramal Kurang Beruntung, Itu Shiomu?
“Sebagai wakil rakyat itu tentu sama dengan rakyat, rakyat dan wakil rakyat itu memang sangat mengharapkan itu Pers. Pers adalah corong dari rakyat,” ucap Palilingan disela-sela pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD Minahasa di Ruang Sidang, Senin (03/05) siang.
Baginya, peran pers tidaklah mudah, ada banyak tantangan dalam mengumpulkan informasi untuk diolah.
Namun lepas dari tantangan itu, Palilingan mengakui pentingnya peran pers sebagai jembatan komunikasi antar berbagai pihak.
“Pers sebagai jembatan untuk kami dengan eksekutif. Pers juga kami butuhkan untuk ada hal-hal yang mengisi kekurangan dan kekosongan yang ada diantara wakil rakyat, tidak ada wakil rakyat yang sempurna, kita harus saling bersinergi, memberikan masukan, kami butuh bantuan-bantuan tentang banyak hal yang tidak kami ketahui,” ungkap Palilingan.
Menagggapi soal kebebasan pers di Indonesia, menurutnya hak kebebasan pers cenderung dilindungi. Pers dapat secara bebas mengakses informasi sebagai bahan untuk pemberitaan.
“Tentang kebebasan pers sendiri kami lihat untuk saat ini cenderung sudah cukup baik di era kepemimpinan presiden Jokowi. Dan kita bisa bandingkan sendiri untuk beberapa dekade lalu di bawah pemerintahan yang sebelum-sebelumnya dimana kebebasan pers itu tidak terlihat seperti sekarang ini,” kata Palilingan.
Di Minahasa senidiri, pihaknya selalu mendukung kebebasan pers.
Bahkan Palilingan mengapresiasi peran pers dalam mengangkat persoalan-persaoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurutnya ketika pers mengangkat persaolan di mayarakat, persaolan tersebut dalap diselesaikan dengan baik.
“Dan kami selalu mendukung pers yang ada di Minahasa. Peran pers seperti ada masalah-masalah di Minahasa itu bisa terangkat karena blow up dari Pers hingga itu bisa sampai ke telinga eksekutif dan legistlatif. Kami mendukung penuh pers di Minahasa,’ pungkas Palilingan sembari berharap pers di Minahasa terus berkarya sesuai dengan kode etik yang berlaku.
• Soal Rekom BK Untuk Pemecatan JAK, Begini Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando
• Cinta Segitiga Dibalik Sate Beracun, Dikirim ke Anggota Polisi Namun Salah Sasaran, Anak Ojol Tewas
• Pendiri Microsoft Bill Gates Cerai dengan Istri Melinda Gates, Begini Pembagian Harta $ 130 Miliar