Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Kisah Perwira Polisi Penakluk Hati KKB 'Menyerang Tanpa Pasukan dan Menang Tanpa Merendahkan'

KKB yang kini dicap sebagai teroris menjadi perhatian publik. Diketahui terkait hal tersebut pasukan setan diturunkan ke Papua.

Editor: Glendi Manengal
HUMAS POLRES KEPULAUAN YAPEN
Salah satu anggota KKB saat menyerahkan senjata api rakitan kepada Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, Senin (26/4/2021). 

Misalnya istri, anak, orangtua, atau saudaranya.

Ternyata AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan pintu masuk melalui istri dan kakak kandungnya.

Tapi itu tidak mudah karena beberapa alasan.

Tentu saja keluarga anggota KKB Papua sudah tahu bahwa anggota keluarganya berkhianat kepada NKRI.

Akibatnya jelas akan mendapat hukuman yang berat.

Oleh karenanya mereka akan menghindari.

Seperti yang dilakukan istri dari Noak Orarei yang sempat menghindari tim bentukan AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Walau susah, pelan-pelan mereka berhasil masuk ke lingkungan keluarga.

Caranya membantu kehidupan sehari-hari keluarga Noak Orarei.

Dari situlah istrinya mulai membuka hati kepada AKBP Ferddyan Indra Fahmi.

Foto : Noak Orarei, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Wilayah Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulaun Yapen, Provinsi Papua, ketika mencium bendera merah putih, Rabu (17/3/2021). (Humas Polres Yapen)

Bahkan sempat curhat bahwa suaminya jarang pulang.

Tapi AKBP Ferddyan Indra Fahmi membalas bahwa jika Noak Orarei mau kembali, maka catatan kriminalnya akan dihapus.

Dan sekali lagi, tidak mudah mendapat kepercayaan mereka walau dengan iming-iming sebesar itu.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved