KKB Papua
Kisah Perwira Polisi Penakluk Hati KKB 'Menyerang Tanpa Pasukan dan Menang Tanpa Merendahkan'
KKB yang kini dicap sebagai teroris menjadi perhatian publik. Diketahui terkait hal tersebut pasukan setan diturunkan ke Papua.
Dilansir dari palu.tribunnews.com pada Sabtu (1/5/2021), Kapolres Yapen AKBP Ferddyan Indra Fahmi sempat melakukan hal nekat.
Dia nekat masuk ke markas KKB tanpa senjata.
Tentu saja sikap AKBP Ferddyan Indra Fahmi itu berbahaya, karena dia bisa ditembak mati.
Tapi ternyata AKBP Ferddyan Indra Fahmi punya pikiran lain.
Dia mau menghentikan konflik tanpa senjata.
Siapa yang sangka kehadiran Kapolres Yapen itu berhasil menarik perhatian anggota KKB.
Jadi, tidak ada pertumpahan darah karena sikapnya itu.
Bahkan kini AKBP Ferddyan Indra Fahmi dikenal sebagai penakluk hati KKB di Yapen.
Ini karena AKBP Ferddyan Indra Fahmi menggunakan cara bicara dari hati ke hati.
Dan benar saja upaya yang dilakukannya itu.
Sikap AKBP Ferddyan Indra Fahmi itu lantas membuat salah satu pimpinan KKB Papua Noak Orarei bertobat dan menyatakan kembali setia kepada NKRI.
”Saya berupaya untuk menyerang tanpa pasukan dan menang tanpa merendahkan," cerita AKBP Ferddyan Indra Fahmi.
"Maka, yang dipilih bukan pendekatan hukum, tapi restorative justice."
Ada lagi strategi yang digunakan AKBP Ferddyan Indra Fahmi untuk membujuk para anggota KKB untuk 'pulang'.
Paling mudah, biasanya menggunakan anggota keluarga dari anggota KKB Papua.