KKB Papua
Kisah Perwira Polisi Penakluk Hati KKB 'Menyerang Tanpa Pasukan dan Menang Tanpa Merendahkan'
KKB yang kini dicap sebagai teroris menjadi perhatian publik. Diketahui terkait hal tersebut pasukan setan diturunkan ke Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - KKB yang kini dicap sebagai teroris menjadi perhatian publik.
Diketahui terkait hal tersebut pasukan setan diturunkan ke Papua.
Tindakan tersebut memdapat perhatian, berbeda dengan kisah Kapolres Yapen AKBP Ferddyan Indra Fahmi.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Ditabrak Bus Sumber Selamat hingga Terlindas
Baca juga: SINOPSIS Ikatan Cinta Selasa 4 Mei 2021: Rafael Lihat Elsa, Nino Tahu Soal Hasil Tes DNA Reyna?
Baca juga: Nasib James Arthur Kojongian, Tak Gajian 3 Bulan, Mobil Mau Ditarik, Ruang Kerja Bakal Dikosongkan
Foto : KKB Papua dan TNI-Polri. (istimewa)
Informasi terbaru saat ini sebanyak 400 Pasukan Setan sudah mendarat di Papua.
Pasukan Setan ini ditugaskan menyerang markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas perintah langsung Presiden Jokowi.
Setelah Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya, tewas dalam kontak senjara TNI-Polri dengan KKB beberapa waktu lalu.
Dibalik konflik yang dibuat KKB dengan pemerintah Indonesia, ada sejumlah peristiwa tak terduga di balik upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah di Papua.
Sejak lama, kelompok separatis membuat kegaduhan di Papua.
Mereka menebar teror, melakukan penyerangan warga sipil, tentara, dan polisi.
Lalu banyak warga Papua yang menjadi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Namun walau sempat menjadi musuh militer Indonesia, ada beberapa yang kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Alasannya pun beragam-ragam.
Seperti kisah berikut ini.