Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

James Arthur Kojongian

23 Organisasi Perempuan Sulut Desak James Kojongian 'Angkat Kaki' Dari Gedung Rakyat, Ini Kata JAK

Nasib politisi Partai Golkar di DPRD Sulut, James Arthur Kojongian semakin terpojok. Penyebab utamanya para aktivis perempuan

Editor: Aswin_Lumintang
tribunmanado.co.id
Foto kiri Gerakan Perempuan Sulut kembali mengeruduk Gedung Cengkih, Senin (3/5/2021) untuk mendesak DPRD segera memecat James Arthur Kojongian. Foto kanan James Arthur Kojongian dengan penampilan barunya. 

Kedua, mendukung penuh sikap Gubernur Sulut, Olly Dondokambey untuk tetap konsisten menjalankan keputusan sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap perlindungan perempuan dan anak.

Ketiga, mendesak Kemendagri untuk segera mengeluarkan keputusan pengesahan pemberhentian James Arthur Kojongian sesuai surat yang disampaikan DPRD Sulut melalui Gubernur Sulut sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Keempat, meminta Partai Golkar untuk taat terhadap perintah undang-undang dan juga kebijakan internal Partai Golkar untuk mengambil bagian dalam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sebelumnya, JAK tersandung kasus pengadangan mobil oleh istrinya Mikhaela Elsiana Paruntu (MEP). Pengadangan itu berbalut dugaan perselingkuhan.

Kasus berbalut isu perselingkuhan, ketika diadang istrinya, JAK di dalam mobil bersama gadis insial AS. Kemudian istrinya MEP mengadang mobil meminta JAK langsung turun dari mobil.

Sadar MEP merupakan istri sahnya. Berkali MEP meminta agar AS turun dari mobil. JAK dengan sadar menjalankan mobil dengan niat agar MEP menepi, tapi MEP tetap bersikukuh tidak ingin menepi.

MEP kemudian naik ke deksel. JAK menjalankan mobil sehingga MEP bergelantungan di deksel mobil, dihantar sepanjang jalan.

James Arthur Kojongian
James Arthur Kojongian (Tribun manado / Ryo Noor)

Kondisi tersebut membuat MEP berteriak minta tolong sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah. Warga ikut membantu mengadang mobil JAK.

Kasus itu belakangan viral, rekaman video adegan itu tersebar ke publik.

Kronologi ini terungkap dari hasil penyelidikan Badan Kehormatan DPRD Sulut

Badan Kehormatan menilai JAK melanggar kode etik, dan mencoreng kehormatan DPRD, sehingga mengeluarkan rekomendasi melengserkan JAK dari Pimpinan DPRD, dan memecatnya dari keanggotaan DPRD yang diserahkan ke Partai Golkar, tempat JAK bernaung. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved