Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolsel

Pembangunan Tanggul Sungai di Desa Tolondadu Satu Terkesan Asal Jadi, Ini Kata Dinas PUPR

Pembangunan tanggul banjir yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umur dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bolsel, terkesan asal-asalan. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Nielton Durado
tanggul penahan banjir yang dibangun oleh Dinas PUPR Bolsel, di Desa Tolondadu Satu.  

Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk membuat tanggul guna mengembalikan arah arus sungai. 

"Karena kalau arus sungainya berubah, maka irigasi yang nantinya dibangun tak akan dialiri air," ucapnya. 

Ia menambahkan jika anggaran proyek ini sempat ditarik karena recofusing Covid-19. 

Tepat pada bulan Juli 2020, anggaran tersebut dikembalikan. 

Dengan catatan harus ditandatangani Bupati mampu mengelola anggaran tersebut. 

Baca juga: Cristiano Ronaldo Dituntut Model Cantik Rp 1 Triliun, Kathryn Mayorga Akui Menderita Dilecehkan CR7

Baca juga: Kapten Vincent Sindir Sosok Perebut Istrinya, Diduga Teman Sendiri, Kebangetan Banget Ya

Selanjutnya, pihak PUPR Bolsel lalu meng-upload proyek tersebut untuk proses lelang. 

Dan pada Agustus 2020, bencana banjir terjadi di Bolsel dan merusak bendungan di Tolondadu Satu. 

"Atas dasar inilah, jika kami bangun irigasi, tapi tak ada air yang mengalir maka tak ada asas manfaatnya," beber dia. 

Pihaknya juga sudah mengkoordinasikan ke Balai terkait pengerjaan pembangunan tanggul ini. 

"Pihak balai sudah setuju, dan selanjutnya kami melakukan koordinasi lagi dengan pihak inspektorat terkait pergeseran 100 persen anggaran tersebut untuk membangun tanggul, tapi tidak diizinkan oleh pihak Inspektorat," ungkapnya. 

Atas dasar inilah, pihaknya terpaksa membagi anggaran tersebut menjadi dua. 

Yakni pembangunan irigasi dan pembangunan tanggul sungai. 

Baca juga: Terlahir di Keluarga Kaya, Rafathar Dijuluki Anak Sultan Kini Bersiap Menjadi Seorang Kakak

"Makanya pekerjaan di bendungan tersebut tidak maksimal, karena anggarannya sangatlah terbatas," ungkapnya. 

Karena keterbatasan anggaran inilah pihaknya terpaksa melakukan penimbunan pasir biasa di ujung sungai Tolondadu Satu. 

"Kami sudah dengar ada keluhan dari masyarakat tapi memang inilah alasannya," tegas dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved