Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Kisah Guru Cantik dari Minsel, Wanda Nofrita Turangan, Cita-cita Jadi Tenaga Pendidik Sejak Kecil

Untuk membuat suatu bangsa maju, rakyatnya harus berpendidikan. Sebab, pendidikan adalah sarana utama mendapatkan pengetahuan untuk memajukan bangsa

Penulis: Rul Mantik | Editor: David_Kusuma
Kolase / Istimewa
Wanda Nofrita Turangan 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk membuat suatu bangsa maju, rakyatnya harus berpendidikan.

Sebab, pendidikan adalah sarana utama mendapatkan pengetahuan untuk memajukan bangsa. 

Sedangkan, untuk mendapatkan pendidikan, harus ada guru sebagai pengajar.

Pemahaman inilah yang mendorong Wanda Nofrita Turangan menggebu untuk jadi seorang guru.

Baca juga: Pelaku Pencurian Ternak di Bolsel Minta Maaf ke Keluarga 

Baca juga: Baim Wong Ditipu Mandor, Habis Rp 600 Juta Rumah Tak Kunjung Berdiri, Napas Lah Dulu

Dipilihnyalah Universitas Manado (Unima) Tondano untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Setelah meraih gelar Sarjana Pendidikan (SPd), Wanda Turangan ikut mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Tahun 2019.

Seperti kata pepatah, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Niat Wanda Turangan menjadi seorang guru sejak dia masih kecil, tercapai.

Pada Tahun 2010, perempuan kelahiran Desa Tokin, Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, 15 November 1985 itu diterima sebagai PNS dan ditugaskan di SMA Negeri 3 Manado.

Baca juga: Pengerjaan RTLH Milik Nenek Jatia Dikebut, Dandim Bolmong Targetkan Selesai Sebelum Idul Fitri 

Baca juga: Rafathar Merengek Saat Cabut Gigi, Permintaanya Bikin Nagita Marah, Mbak Lala Ngga Bela

Baca juga: Ciri-ciri Wanita Misterius Pembawa Sate Beracun yang Tewaskan Bocah SD Anak Driver Ojek Online

Setelah diterima, Wanda yang sebelumnya menetap di Desa Tokin, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), hijrah ke Kota Manado.

Dia berpisah dengan orang tuanya di Kabupaten Minahasa Selatan untuk menjadi pendidik di Kota Manado.

Inilah sejarah singkat Wanda Turangan, dari cita-cita menjadi guru hingga benar-benar menjadi seorang guru.

Menurut Wanda, menjalankan profesi sebagai seorang guru, membuat dia bahagia.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, Sebut Tugas Saber Pungli Yaitu OTT

Baca juga: Diduga Langgar Netralitas di Pilgub Sulut, 27 ASN Sitaro Dikenakan Sanksi Disiplin

"Saya bahagia menjadi seorang guru," aku Wanda sambil tersenyum.

Tujuannya menjadi guru, agar anak-anak Indonesia menjadi orang-orang terpelajar.

"Saya ingin semua anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak. Jadi, saat mengajar di tempat saya bekerja, seluruh kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki, saya curahkan semua kepada anak didik saya," kata perempuan yang sering mengisi hari liburnya dengan traveling.

Karena merasa ilmu yang dia miliki belum cukup, Wanda menambah pendidikannya hingga ke strata dua. Upaya Wanda itupun berhasil. Kini dia mengantongi ijazah Magister Pendidikan (MPd).

"Mengapa saya terus belajar? Karena saya ingin mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak sebagai modal untuk mendidik dan mengajarkan anak didik saya," terang wanita cantik yang memiliki tinggi 168 centimeter dengan berat 57 kilogram ini.

Baca juga: Mantan Artis JAV Bunuh Suaminya Orang Terkaya di Jepang: Saya Punya Banyak Pacar

Baca juga: Baim Wong Ditipu Mandor, Habis Rp 600 Juta Rumah Tak Kunjung Berdiri, Napas Lah Dulu

Saat semua orang telah berpendidikan, kata Wanda, akan berpengaruh pada kemajuan bangsa Indonesia.

"Kalau semua orang memiliki pengetahuan yang mumpuni karena terdidik, berarti Sumber Daya Manusia suatu bangsa akan memiliki saya saing tinggi. Oleh sebab itu, pendidikan di Indonesia harus terus ditingkatkan kalau mau negara ini lebih maju lagi," papar Wanda, yang saat ini diangkat menjadi salah satu Tutor di Universitas Negeri Terbuka, Manado.

Kelak, Wanda bercita-cita supaya pendidikan di Indonesia akan sama dengan di Amerika atau Eropa. Harapannya ini, kata dia, ada di pundak semua rakyat Indonesia.

"Harapan saya, pendidikan di Indonesia akan sama seperti pendidikan di Amerika dan Eropa. Untuk mewujudkan itu harus ada peningkatan SDM pengajar, peningkatan fasilitas penunjang pendidikan dan anggaran yang cukup. Tentunya yang berperan adalah pemerintah, swasta dan kita semua rakyat Indonesia," tandasnya.

Baca juga: Paket Internet Murah Telkomsel: Kuota Gratis hingga Cashback 50 Persen, Begini Cara Mendapatkannya

Sibuk dalam dunia pendidikan tak membuat Wanda menutup diri untuk pekerjaan lain. Terbukti, pada Pemilu Tahun 2014, Wanda dipercayakan Negara menjadi Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tuminting, Manado.

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Wanda masih diangkat menjadi penyelenggara sebagai Panwascam Tuminting, Manado.

Dalam organisasi, karir Wanda tak kalah mentereng. Pada pembentukan Pengurus Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Tahun 2021, Wanda menjabat sebagai Bendahara.

Hingga kini, Wanda juga masuk kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado.(rul)

Baca juga: Menves Bahlil Lahadalia Jelaskan Tujuan Kementerian Investasi, Bantu UMKM, Singgung Pengusaha Tajir

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved