Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Menves Bahlil Lahadalia Jelaskan Tujuan Kementerian Investasi, Bantu UMKM, Singgung Pengusaha Tajir

Resmi dilantik jadi Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia menyatakan investasi merupakan pintu masuk bagi peningkatan perekonomian nasional.

Editor: Frandi Piring
Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi resmi lantik 2 menteri nomenklatur baru, Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Ristek dan Bahlil Lahadaila sebagai Menteri Investasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Resmi dilantik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia langsung menjelaskan program ke depannya di Kementerian Investasi.

Bersama Nadiem Makarim, Bahlil Lahadalia dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (28/4/2021).

Bahlil Lahadalia menyatakan investasi merupakan pintu masuk bagi peningkatan perekonomian nasional.

Oleh karena itu, Bahlil mengatakan tak ada pihak yang boleh menahan-nahan izin investasi.

Hal itu disampaikan Bahlil seusai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (28/4/2021).

"Arahan Bapak Presiden menurut UU Cipta Kerja bahwa kalau kita menahan izin investasi sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sama dengan menahan lapangan pekerjaan.

Sama dengan menahan sumber pendapatan negara dan kita tidak akan mengalami perbaikan," kata Bahlil.

Karena itu ia bertekad agar tak ada lagi pihak yang menahan-nahan izin investasi.

Ia pun menjanjikan prosedur investasi yang sederhana serta satu pintu agar izin investasi cepat selesai prosesnya.

Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia (TribunnewsMaker Kolase/ Kompas.com)

Dengan demikian akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang terbuka

bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya beli serta perekonomian.

Ia juga diminta oleh Presiden Jokowi untuk melakukan pemerataan agar investasi tak hanya berpusat di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa.

Selain itu Bahlil juga diminta oleh Presiden Jokowi untuk melibatkan pengusaha lokal jika ada investasi yang masuk ke daerah mereka.

"Karena presiden melihat Indonesia pada satu wilayah yang luas. Tak hanya satu pulau.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved