Berita Sulut
Anggaran Laptop DPRD Sulut Rp 1,2 Miliar Tak Kena Refocusing, Wakil Rakyat Sentil Perjalanan Dinas
Dalam situasi Pandemi Covid 19, seperti saat ini, pemerintah memberlakukan refocusing anggaran hingga Rp 107 miliar.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - DPRD Sulut menggelontorkan dana Rp 1,2 miliar membeli laptop merek Apple untuk digunakan 45 Anggota DPRD Sulut.
Dalam situasi Pandemi Covid 19, seperti saat ini, pemerintah memberlakukan refocusing anggaran hingga Rp 107 miliar. Dana perangkat daerah di Sulut dipangkas kemudian dialihkan untuk penanganan Covid 19.
Namun rupanya khusus pengadaan laptop tak kena refocusing
Sekretaris DPRD Sulut, Glady Kawatu mengatakan, pengadaan laptop ini sedang dalam proses tender diharapkan cepat selesai agar Pimpinan dan Anggota DPRD bisa secepatnya menggunakan.
Glady mengatakan, saat ini banyak rapat Pemerintah dilakukan secara virtual sehingga dibutuhkan fasilitas laptop untuk menunjang kinerja DPRD.
Ketua Fraksi Golkar, Rasky Mokodompit mengungkapkan, soal refocusing, DPRD juga ikut.
Ada rencana pengadaan mobil pimpinan DPRD dibatalkan. Begitu pun pos perjalanan dinas ikut kena refocusing
"Pengadaan laptop ini dipertahankan mungkin karena sudah mencukupi presentase kebijakan refocusing," kata Anggota DPRD Sulut dari dapil Bolmong Raya ini.
Pemerintah pusat sudah menetapkan kebijakan refocusing, semua perangkat daerah kena imbas termasuk DPRD Sulut.
Pengamat Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka mengatakan, pengadaan laptop kurang pas di masa Pandemi seperti saat ini.
Harusnya ketimbang laptop, dana bisa digunakan untuk kebutuhan lebih mendesak.
Pandemi Covid 19 ini mengakibatkan terjadi gangguan termasuk di pemerintahan, makanya ada refocusing. Dalam APBD, pendapafan dan belanja tidak seimbang.
"Sebab itu ada kebijakan di tempat tertentu diefisienkan dibutuhkan anggaran lain. Sementara yang tidak mendesak ditunda. Kemudian puncul pengadaan ini, Pakah waktunya tepat? Kayaknya tidak," ungkap Jebolan Universitas Gajah Mada ini.
Karena pandemi Covid 19 saat ini, maka banyak kebutuhan lain ketimbang laptop. Persoalannya hanya pada masalah timming.
"Kalau di kondisi normal tidak ada salahnya anggota DPRD diberikan laptop untuk menunjang kinerja mereka, tapi ini kondisi Pandemi, masih banyak anggaran dibutuhkan untuk penanganan Covid 19," katanya