Berita Bolsel
Pertumbuhan Ekonomi Bolmong Melambat Akibat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial dan ekonomi di Bolaang Mongondwo.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pada tahun 2020 melambat.
Bolmong adalah salat satu dari Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi di Bolmong dikarenakan pandemi Covid-19 yang menimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial dan ekonomi.
Padahal, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolmong pada tahun 2019 paling tinggi di Sulawesi Utara, yakni mencapai 7.84 persen.
Namun pada 2020, anjlok hingga 0.8 persen.
Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang, mengatakan, berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolmong pada 2019, mengalami kenaikan positif.
Di mana, pertumbuhan ekonomi Bolmong paling tinggi di 15 kabupaten kota, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.
“Tapi, pada 2020 turun drastif akibat dampak Covid-19,” ucapnya ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (19/4/2021).
Kendati demikian, Tahlis mengungkapkan, sejumlah langkah telah dilakukan pemerintah untuk memperkecil dampak yang ada.
Yakni disektor kesehatan, sosial ekonomi, dan dunia usaha.
Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah sudah memberikan dukungan peralatan bagi tenaga medis, serta mengupayakan RSUD Datoe Binangkang sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.
Begitu juga untuk sektor sosial ekonomi, pemerintah menyediakan bantuan pangan, seperti bibit pertanian untuk ketahanan pangan, serta bantuan untuk dunia usaha.
Pemerintah juga sudah memberikan jaring pengaman sosial terhadap aktivitas sosial dan ekonomi untuk masyarakat, yang pendapatannya terdampak selama pandemi.
Tujuannya agar para pelaku mereka masih tetap bisa menjaga konsumsi pada masa pandemi.
Juga, berbagai program pemulihan untuk dunia usaha terus dilakukan agar masyarakat tetap bertahan.
Selain itu, pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi dengan BI dan OJK.
Dengan perbankan nasional agar sektor bisnis, sektor usaha, dan sektor riil tetap bisa bertahan, walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi.
“Program ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19," kata Tahlis.
"Untuk UMKM, program PEN diharapkan akan memperpanjang nafas UMKM dan meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian di daerah,” ungkapnya.
Pada Musrenbang RKPD tahun 2022, Pemkab Bolmong mengangkat tema ‘Kemandirian Ekonomi Diseluruh Wilayah yang Terintegrasi dan Berkelanjutan’.
Mantan Sekda Kabupaten Bolsel dan Kota Kotamobagu ini mengatakan, dari tema tersebut ditetapkan 10 program prioritas pembangunan daerah.
Yakni peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur, peningkatan akses dan kualitas kesehatan.
Ada pula penguatan UMKM dan koperasi, pengembangan pariwisata berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal.
Dan juga eningkatan perlindungan kesejahteraan sosial, revitalisasi pertanian dengan berbagai sub-sektor terutama perikanan, tanaman pangan dan perkebunan.
“Selain itu pembangunan SDA dan lingkungan hidup dan iklim investasi dan usaha,” ungkap Tahlis. (Nie)
• Antisipasi Covid-19, Pemkab Bolmong Tiadakan Safari Ramadhan di Lebaran 2021
• Gempa di Laut Tadi Jam 3 Dini Hari, Ini Lokasi dan Kekuatannya
• Ini 8 Shio yang Diperkirakan Akan Beruntung Hari Ini Senin 19 April 2021, Shiomu Termasuk?