News
JPU KPK Bacakan Surat Dakwaan Edhy Prabowo, Diduga Staf Edhy Prabowo Biayai Wanita, Pakai Uang Suap
Uang dugaan suap itu kemudian digunakan oleh Andreau Misanta untuk membeli mobil merek Alphrad hingga membiayai seorang wanita.
Kemudian, pada 18 Juni 2020, Andreau juga melunaskan pembelian satu bidang tanah dengan luas 200 m2 beserta bangunan diatasnya yang terletak di Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tanah atas nama Andreau Misanta itu dibeli seharga Rp1.182.432.722.
"Pada tanggal 1 juli 2020, 14 Juli 2020, dan 21 Oktober 2020, Andreau Misanta Pribadi melakukan pembayaran pajak dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp285.000.000," sambungnya.
Tak hanya membeli aset untuk pribadi, Andreau Misanta juga menggunakan uang dugaan suap untuk membiayai wanita bernama Devi Komala Sari.
Sekretaris Pribadi dan Pedangdut Dapat Jatah Juga
Sidang pembacaan surat dakwaan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkap uang suap izin ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur mengalir ke penyanyi dangdut dan sekretaris pribadi wanitanya.
"Bahwa setelah terdakwa menerima uang dari para eksportir BBL melalui Amiril Mukminin, Safri, Ainul Faqih, Andreau Misanta Pribadi, dan Siswadhi Pranoto Loe, selanjutnya terdakwa mempergunakan uang tersebut," ungkap jaksa saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Pertama, pada Juli 2020 Edhy membayar sewa apartemen di bilangan Cawang, Jakarta Timur, untuk sekretaris pribadinya Anggia Tesalonika Kloer sebesar Rp70 juta.
Di bulan yang sama Edhy juga membayar sewa apartemen untuk sekretarisnya yang bernama Putri Elok Sekar Sari di bilangan Cikini, Jakarta Pusat senilai Rp80 juta.
Kepada penyanyi dangdut Betty Elista, Edhy memberikan uang senilai Rp15 juta pada September hingga Oktober 2020.

Selain kepada para wanita tersebut Edhy juga menggunakan uang hasil suap benur untuk keperluan lain.
Misalnya, Juni 2020, Edhy Prabowo melalui Amiril Mukminin membayar Rp147 juta untuk membeli tanah di Blok Jatinegara Desa Cibodas luas 73,5 tumbak atau 1.029 m persegi.
Kemudian, pada Juli 2020 Edhy membeli tanah senilai Rp3 miliar serta membeli 17 unit sepeda road bike yang nilai totalnya Rp277 juta.
"Tanggal 18 Juli 2020, tanggal 8 Agustus 2020 dan tanggal 28 Oktober 2020, terdakwa melalui Amiril melakukan 3 kali pembayaran dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp190 juta untuk pembelian tanah milik WARA di Blok Pasirwaru Desa Cibodas dengan luas 135 tumbak atau 1.892 m2," ucap jaksa.
Kemudian, Edhy juga mempergunakan uang tersebut untuk keperluan lainnya yakni, Rp550 juta untuk biaya penebangan pohon, pembuatan pagar setinggi 3 meter, serta pengaspalan jalan dan lahan parkir di rumah mertua Edhy di Pasir Maung, Desa Cijayanti Babagan Madang, Kabupaten Bogor.