Berita Bolsel
THL Bolsel Bakal Berkurang 100 Orang, Ahmadi Modeong: Kami Pilih yang Benar-benar Mau Bekerja
Tenaga Harian Lepas atau biasa disebut Honorer di Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara, akan berkurang di tahun 2021.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Dewangga Ardhiananta
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tenaga Harian Lepas atau biasa disebut Honorer di Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara, akan berkurang di tahun 2021.
Pasalnya akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bolsel terpaksa harus melakukan penghematan untuk refocusing.
Menurut Kepala Badan (Kaban) Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel Ahmadi Modeong, jumlah THL yang ada di Bolsel saat ini berjumlah 1561.
Baca juga: Wali Kota Ir Maurits Mantiri Sarankan Pelaku Usaha di Tepi Sungai Pakai Alat Pengolahan Air Limbah
Baca juga: DPRD Bolsel Minta Disparbud Buat Lagu Daerah
Baca juga: Dinsos Kotamobagu: Kebanyakan PSK Dari Luar Daerah

Namun angka ini masih akan berkurang, karena recofusing anggaran tersebut.
"Kurang lebih ada 100 orang yang akan dikurangi, dan ini terpaksa dilakukan karena dampak dari Pandemi Covid-19," ungkapnya.
Ia meminta agar para THL yang di Kabupaten Bolsel bisa memahami situasi tersebut.
"Karena ini adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan," tegasnya.
Selain itu, Ahmadi menegaskan jika pihaknya mencari THL dengan kinerja terbaik.
"Kami pilih yang benar-benar mau kerja untuk Bolsel," tegasnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bolmong Selatan (Bolsel) Lasya Mamonto mengatakan jika Pemkab Bolsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk gaji para THL.
"Itu gaji murni tanpa ada THR," tegasnya.
Mamonto menyebutkan jika para THL diberikan gaji yang bervariasi.
"Tidak sama, sesuai dinas di mana mereka bekerja," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, tahun ini Pemkab Bolsel hanya mengontrak THL selama 9 bulan saja.

Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru ketika ditemui awak media belum lama ini.
Bupati mengatakan, dampak refocusing anggaran pemulihan Covid -19 yang dilakukan Pemerintah Pusat ini sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah daerah.
“Saya buka bukaan yah, memang keputusan kami untuk THL, hanya akan dihitung mulai April atau hanya 9 bulan saja,” ujar dia.
Kecuali kata Bupati, honorer RSUD, Pol-PP, Damkar dan LLAJ.
“Ini kebijakan yang harus kami ambil, itupun kami akan melihat lagi posisi anggaran, jangan sampai terjadi pemotongan lagi,” sebutnya.
Bahkan, dalam waktu dekat, Bupati akan segera akan memanggil TAPD untuk membahas posisi anggaran.
“Kalau masih ada lagi (Refocusing), yah mungkin bisa lebih dari 3 bulan,” tambahnya.
Bupati juga memastikan, tidak ada penambahan kuota THL/Honorer pada tahun 2021.
“Tidak ada penambahan, bahkan kedepan, kami akan melakukan evaluasi setiap 3 bulan,
ketika tidak aktif kami akan ganti dengan orang yang siap bekerja,” tegas dia.
(Tribun Manado/ Nielton Durado)
Baca juga: Rusia Pernah Diramalkan Bakal Memulai Perang Dunia III, Konflik dengan Ukraina Makin Menggila
Baca juga: Cerita Briptu Tivany, Dulu Bertato dan Bertindik, Jadi Polwan Cantik Berhijab Kasihan Lihat Mama
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 15 April 2021, Aries Pikirkan Si Dia, Aquarius Jangan Seperti Budak
TONTON JUGA: