Berita Bitung
Wali Kota Ir Maurits Mantiri Sarankan Pelaku Usaha di Tepi Sungai Pakai Alat Pengolahan Air Limbah
Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM untuk bisa mengadopsi program dari Bremen Overseas Research and Development Association (Borda)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM di sela-sela mendampingi Frank Fladerer Direktur Borda Asia Tenggara, melihat dan meninjau program bantuan hibah pengolahan air limbah individual.
Memerintahkan pemerintah di Kecamatan Matuari dan di daerah yang dekat dengan aliran sungan atau kuala, untuk bisa mengadopsi program dari Bremen Overseas Research and Development Association (Borda).
"Kami rencana akan menyasar warga yang berusaha disepanjang aliran sungai atau kuala, harus pakai pengelohan air limbah.
Tugas Camat inventarisir semua, dan kumpul agar tidak seling mengganggu, bisa beli alat yang sudah jadi alat pengolahan air limbah," kata Maurtis Mantiri, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Nama Olly Dondokambey Langganan Peluang Masuk Jajaran Menteri
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Gerindra Sebut Prabowo Menteri Berkinerja Terbaik
Baca juga: Wabup Minsel Petra Yani Rembang: Kita Butuh Investor Bukan Investor Butuh Kita
Lanjut Maurits Mantiri, keberadaan alat pengolahan air limbah bisa di pakai oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Duasudara dalam hal menyiapkan air bersih kepada masyarakat.
Menurut Maurits Mantiri keberadaan alat pengolahan air limbah, erat kaitannya dengan pencemaran air di sungai dan didalam tanah.
Karena jika terus menerus dibiarkan, air yang kualitasnya tidak baik sampai di konsumsi masyarakat akan ada dampaknya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Suami Istri Tewas di Tempat, Korban Menyalip Lalu Tertabrak Truk Sawit
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 15 April 2021, Aries Pikirkan Si Dia, Aquarius Jangan Seperti Budak
Baca juga: Ibu-ibu Curi Motor Pakai Bayi Usia 2 Tahun, Modus Cari Rumah Kos, Ini Kronologinya
"Ya, dampaknya kalau ada yang konsumsi air yang kualitasnya tidak baik berdampak pada pertumbuhan anak bisa stunting," tagasnya.
Selain itu, keberadan alat pengolahan air limbah harus dimiliki para pelaku usaha atau peternak hewan.
Jika tidak pihaknya akan mewarning, akan menutup usaha itu.
Pihaknya akan memfasilitas untuk mendapatkan alat pengolaha air limbah, namun pembayarannya oleh pelaku usaha atau peternak.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 15 April 2021, BMKG: Berikut 27 Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Warga Ketang Baru Bersyukur Tahun Ini Bisa Berjualan Takjil
Baca juga: Rusia Pernah Diramalkan Bakal Memulai Perang Dunia III, Konflik dengan Ukraina Makin Menggila
Maurits juga menanyakan terkait aktivitas limbah usaha nata de coco dari buah kelapa, ada unsur asamnya apakah bisa di olah di pengolahan air limbah.
Frank Fladerer Direktur Borda Asia Tenggara menjawab bisa di pakai pakai alat lainnya.
Sehingga Maurits akan menyampaikan kepada pengusaha dan calon investor yang bergerak di sektor pengelolahan nata de coco disarankan pakai alat pengolahan air limbah.(crz)
Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis-Jumat 15-16 April 2021, BMKG: Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Baca juga: Rizieq Shihab Mengamuk di Ruang Sidang, Tuding Bima Arya Berbohong: Kriminalisasi Pasien
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 12.00 WIB, Pemotor Tewas Terlindas Truk LPG, Hendak Nyalip Lalu Masuk Kolong
YOUTUBE TRIBUN MANADO: