Berita Bitung
Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakilnya Hengky Honandar, 'Banjir' Interupsi DPRD Bitung
Interupsi pertama dilontarkan Nabsar Badoa Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bitung, yang juga politisi PKP Indonesia.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Superman Boy Gumolung bahkan meminta kepada rekan sejawatnya dan mereka yang hadir di rapat paripurna, untuk membuka APBD tahun 2020 dan APBD 2021, lalu melihat dan mengecek ada berapa banyak hasil reses yang masuk batang tubuh APBD.
Dia akan terus menyuarakan agar reses ini bisa direalisasi oleh pihak eksekutif dalam hal ini, pemerintah kota Bitung.
Karena pertanggungjawabannya ada di DPRD bukan pihak esekutif, realita yang terjadi usulan reses sebelumnya belum di realisasi sudah muncul usul lainnya.
"Ingat, dalam batang tubuh APBD ada tiga hal. Pertama visi misi wali kota dan wakil walikota Bitung, hasil musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota. Dan ketiga reses DPRD. 0.1 persen saja terealisasi sudah bagus, kami meminta tolong agar direalisasikan meski tidak 50 persen, karena jika tidak kami kerap disematkan oleh warga sebagai anggota DPRD Bitung lala mulu alias banyak mulutnya," kata dia.
Nabsar Badoa dari fraksi PKP Indonesia menyoroti keselahan pengetikan dan penulisan dalam laporan reses yang dibacakan Beno Mamentu dari fraksi PDI Perjuangan.
Nabsar Badoa kembali menyampaikan hasil resesnya di Kecamatan Madidir, yakni drainase di gang atau lorang Union sampai saat ini belum terealiasi di buat oleh pemerintah.
"Aspirasi dari masyarkat terkait drainase di lorong Union, saya catat sudah lima di masukkan di reses. Semoga pemkot Bitung yang saat ini dihadiri wakil walikota Hengky Honandar bisa melihat dan merealisasikan secepatnya, kami mohon segera direalisasikan," kata Nabsar Badoa.
Lanjut Nabsar Badoa, usul ini disampaikan konstituen pendukungnya di Pileg tahun 2019 dan oleh pendukung wali kota Maurtis Mantiri dan wawali Hengky Honandar di Pilkada 2020.
Pihak akan menguji sejauh mana keseriusan Walikota dan wakil walikota Bitung dalam merealisasikan aspirasi dari hasil reses DPRD Bitung.
Dia juga meminta jalan produksi 500 meter di daerah California, untuk dibuat karena sudah lama diusulkan sejak tahun lalu belum di realisasikan.
"Padahal warga sudah berikam hibah ke camat hingga ke Dinas PUPR. Tahun ini besar harapan kami itu bisa di buat karena pemerinah saat ini hebat dan pro rakyat, akan melihat hal- hal urgen di lapangan," tandasnya.
Frangky Julianto dari fraksi Demokrat Persatuan Indonesia menilai, saat ini di pulau Lembeh sudah banyak masuk pembangunan, ditambah dengan aspirasi rakyat yang mengatakan jalannya pembangunan terhalang dan kendala dengan pengoperasian KMP Tude.
"Kami mendapat informasi KMP Tude bermasalah di lampu meski sudah sempat di perbaiki tapi belum oprtimal. Bagaimana mau lancar pembangunan di Pulau Lembeh sementara KMP Tude kerap bermasalah baik kapalnya dan crea kapalnya," kata Frangky Julianto.
Achmad Syarufidin Ila dari fraksi Air DPRD Bitung, memperkuat interupsi dari Superman Boy Gumolung terkait realisasi atas hasil pelaksaan reses.
Achmad Syarifudin Ila menilai momentum pelaksanaan reses yang baru saja dilakukan DPRD Bitung tidak pas. "Kenapa kerena, dilakukan sepekan setelah musrenbang, sehingga normatifnya nanti realisasikan pada perubahan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022," kata Achmad Syarifudin Ila.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/superman-boy-gumolung-nabsar-badoa-frangky-julianto-geraldi-mantiri.jpg)