Kondisi Terkini Usai KKB Papua Tembak 2 Guru dan Bakar Sekolah di Kabupaten Puncak, PGRI Bereaksi
Saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi terkini Kabupaten Puncak Papua setelah Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) menembak dua guru hingga membakar sekolah.
Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) ikut bereaksi atas akibat aksi brutal KKB Papua tersebut.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan bahwa saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga dan akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya , Melansir dari Antara, senin (12/4/2021).
Ada 25 anggota Brimob namun dari laporan yang diterima anggota di Polsek Beoga.
KKB Papua juga cukup banyak sehingga lebih fokus mengamankan warga sipil yang kini sudah mengungsi, kata Irjen Pol Fakhiri.
Gerombolan KKB Papua. Foto kanan Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri. KKB Papua pimpinan Sabiner berulah menemk seorang guru hingga tewas, Kamis (8/4/2021). (Kolase Istimewa/KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Sementara itu, jenazah Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden yang menjadi korban penembakan KKB Papua telah dievakuasi aparat gabungan dari Distrik Beoga, Kabupaten Puncak ke Mimika, Sabtu (10/4/2021).
Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan proses evakuasi dua jenazah korban penembakan KKB Papua tersebut berjalan lancar.
"Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar, kedua jenazah di evakuasi menggunakan pesawat SAS PK FSE dari Distrik Beoga ke Bandara Mozes Kilangin Timika," katanya.
Mathius menyebutkan lapangan terbang Beoga yang sebelumnya dikuasai oleh KKB Papua pimpinan Sabinus Waker telah diambil alih oleh aparat gabungan.
"Anggota gabungan TNI-Polri saat ini sudah menguasai bandara yang sebelum diduduki oleh kelomppok itu," ujarnya.
Mathius menyebut situasi di Distrik Beoga sudah mulai kondusif dan anggota gabungan telah melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Sabinus Walker.
Di sisi lain, aparat gabungan juga masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang berada di Distrik Beoga.
"Kita akan naikan perkuatan untuk mem-back up di Beoga, sembari kita mendorong para guru yang berada di kampung Julukoma dan Ongolan untuk kita geser ke Sugapa Intan Jaya," katanya.
Lima Guru Alami Trauma