Razia Polisi TNI
Mengaku Sudah Izin Orangtua Berdua dengan Pria di Hotel, Siswi SMA Tetap Diamankan
Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kepolisian bersama TNI tetap menurunkan tim gabungan untuk me-razia penginapan dan hotel.
TRIBUNMANADO.CO.ID, PANGKALPINANG - Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kepolisian bersama TNI tetap menurunkan tim gabungan untuk me-razia penginapan dan hotel.
Saat melakukan razia banyak hal yang ditemui. Di antaranya, ada seorang siswi SMA yang kepergok berduaan di kamar bersama seorang pria.
Siswi tersebut mengaku si pria adalah sepupunya.
Ia juga mengaku telah meminta izin pada orang tuanya.
Baca juga: PT MNS Bitung Wilmar Group, Menang Banding, Haryadi: Gugatan Rp 9,2 M Tidak Mendasar!
Baca juga: Kapal Tiongkok Masuk Laut China Selatan, Filipina Geram: Bisa Picu Permusuhan yang Tidak Diinginkan
Meski dalam posisi kena razia, cewek berinisial Nn itu tidak menampakkan wajah tegang.
Tim Gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang mengamankan Nn, Sabtu (3/4/2021) malam.
Nn terjaring Operasi Pekat Menumbing 2021, yang digelar Sabtu (3/4/2021) malam hingga Minggu (4/4/2021) dini hari.
Nn mengaku tidak melakukan perbuatan asusila di dalam kamar.
Mengenakan switer warna ungu, setelah jilbab hitam dan celana levis biru muda, Nn didapati di dalam satu kamar bersama seorang pria.
Di dalam kamar tersebut, mereka mengaku tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan.
Baca juga: Luna Maya Berikan Klarifikasi dan Minta Maaf Terkait Tudingan Remehkan Kesehatan Mental
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam Pukul 20.00 WIB, Pemotor Tewas, Tabrak Mobil Mogok Parkir di Tengah Jalan
Mereka hanya duduk-duduk sambil memainkan handphone saja.
Perempuan yang berusia belasan tahun ini mengatakan, teman di dalam satu kamar tersebut merupakan sepupunya.
"Sebetulnya kami berempat di dalam satu kamar. Karena kami saudara semua jadi tidak ada masalah, yang dua orang lagi masih keluar mencari makan," kata Nn, dijumpai di Kantor Polres Pangkalpinang, Minggu (4/4/2021) dini hari.
Mereka ke Pangkalpinang ini hanya pergi jalan-jalan saja.
Karena sudah malam dan tidak memungkinkan untuk pulang ke Kecamatan Jebus, Bangka Barat sehingga mereka memutuskan untuk menginap di Pangkalpinang.