Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Mertua Terduga Teroris S di Surabaya Syok Hampir Kolaps, Istrinya Nangis, Ibu R: Selama Ini Dia . .

Penangkapan teroris di Surabaya membuat anggota keluarga terduga teroris syok. Mertua S, Riyati hampir pingsan dengar menantu ditangkap Densus 88.

Editor: Frandi Piring
Foto: M MAHRUS/RADAR SURABAYA
Mertua dan Istri Terduga Teroris di Surabaya. Ibu Riyati (62) dan istri S, Sulis (37). 

"10 orang lebih polisi masuk. Sejak berangkat sampai sekarang enggak tahu," katanya.

Sulis mengaku pasrah dengan peristiwa penggeledahan tersebut. Ia yakin bahwa suaminya tidak bersalah,

dan berharap segera ada kejelasan dari pihak kepolisian mengenai kondisi suaminya.

Seraya menyeka air matanya yang merembes tumpah menggunakan tisu.

Sulis hanya geleng-geleng kepala saat ditanya TribunJatim.com soal rencananya melibatkan kuasa hukum

dalam mencari tahu informasi perihal nasib suaminya selama diperiksa oleh pihak kepolisian.

Namun ia berencana meminta bantuan pihak RT dan RW tempatnya tinggal jika memang dirinya telah siap

untuk mencari tahu keberadaan suaminya itu.

"Enggak tahu masih bingung (libatkan kuasa hukum). Rak RT dan RW-nya baik (minta bantuan mereka)," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 04, RW 06, Simomulyo Baru, Fauzi mengungkapkan, polisi menemukan sejumlah benda

dalam proses penggeledahan yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebelum waktu ibadah Salat Jumat, tiba.

Sejumlah buku-buku jihad dibawa oleh petugas. Kemudian, dua buah kotak amal berukuran kecil.

Lalu majalah, lembaran kertas seperti berkas, ponsel tipe jaman dahulu (jadul) dengan fitur tombol qwerty lebih dari 10 buah.

"Dan topi hitam bertuliskan kalimat; lailahailallah, dari kamar Pak Suyitno," katanya pada awak media di depan kediaman terduga teroris.

Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua orang terduga teroris di Surabaya dan Tuban, Jumat (2/4/2021).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengungkapkan dua terduga teroris yang berhasil diamankan oleh anggota Tim Densus 88 Mabes Polri,

di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41) dan di Purboyo Mayangsekar, Tuban berinisial RH (42).

"Namun keduanya ini dari dua jaringan berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI),

dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim.

Kendati demikian, ungkap Gatot, kedua orang terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan insiden bom bunuh diri

di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kahaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kemarin.

Yang dilakukan oleh dua orang pelaku berstatus pasangan suami istri (pasutri) yang tergabung anggota JAD

dan memiliki rekam jejak aksi pengeboman di Sulu, Jolo, Filipina, berinisial L (26) dan YSF (21).

"Kedua terduga ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar,

dan pelaku penembakan di Mabes Polri," pungkasnya. (Ferdinand Waskita Suryacahya)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mertua Terduga Teroris Hampir Pingsan dan Istri Seka Air Mata Cerita Kotak Amal Buat Beli Baju, https://jakarta.tribunnews.com/2021/04/03/mertua-terduga-teroris-hampir-pingsan-dan-istri-seka-air-mata-cerita-kotak-amal-buat-beli-baju?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved