Penangkapan Teroris
Mertua Terduga Teroris S di Surabaya Syok Hampir Kolaps, Istrinya Nangis, Ibu R: Selama Ini Dia . .
Penangkapan teroris di Surabaya membuat anggota keluarga terduga teroris syok. Mertua S, Riyati hampir pingsan dengar menantu ditangkap Densus 88.
Penggeledahan yang serba mendadak itu membuat Riyati syok.
Riyanti hampir pingsan selama petugas memeriksa dan menggeledah rumahnya sekitar 1,5 jam-2 jam.
Karena merasa tubuhnya lemas, Riyati mengaku, tidak mengetahui apa saja barang-barang yang dibawa oleh pihak kepolisian dalam penggeledahan itu.
"Peralatan masak dandang dituruni semua. Selama ini enggak punya masalah si S. Didatangi polisi, kaget," tuturnya.
Di singgung mengenai keterlibatan menantunya dengan kelompok teror.
Ia mengaku tidak tahu sama sekali.
Setahu Riyati selama 12 tahun menikah dengan anak perempuannya, S Sama sekali tidak menunjukan perangai aneh atau pun aktivitas sosial yang mencurigakan.
Setiap hari, S selalu sibuk menjaga toko sembako dan obat herbal yang berlokasi di Jalan Simo Pomahan utara II, Sukomanunggal, Surabaya.
Ketika memasuki waktu ibadah Salat Zuhur, S kembali ke rumah. Kemudian, berangkat lagi seusai menunaikan ibadah Salat Asar.
"Dari pagi jam 7 jualan sembako di Simo Pomahan. Kalau Zuhur pulang. Selesai Salat Asar buka lagi. Kadang sampai jam 21.00 WIB, pulang," jelasnya.
Hingga saat ini, Riyati mengaku sama sekali tidak mengetahui nasib menantunya itu.
Petugas polisi tidak memberikan informasi sedikit pun mengenai keberadaan menantunya.
Ia memilih pasrah dan fokus merawat dua cucu dan bersama anaknya.
Di singgung mengenai melibatkan kuasa hukum untuk mencari tahu nasib menantunya itu. Riyati mengaku tidak tahu apa-apa.
"Kalau bisa disegerakan prosesnya. Cuma tiga orang yang tinggal. Saya anak saya sama S," pungkasnya.